Jumat 16 Aug 2019 04:45 WIB

Sang Penemu Peralatan Laboratorium

Jabir Ibnu Hayyan ditabalkan sebagai ''Bapak Kimia Modern''.

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Para kimiawan Muslim di era kekhalifahan telah meletakan dasar-dasar kimia modern yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Betapa tidak, para kimiawan Muslim telah berhasil menemukan sederet zat atau senyawa kimia yang sangat penting, sepertil asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, alkohol, larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

* Jabir Ibnu Hayyan

Baca Juga

Jabir Ibnu Hayyan ditabalkan sebagai ''Bapak Kimia Modern''.  Dalam bidang kimia, prestasi dan pencapaiannya terekam dengan baik lewat buku-buku yang ditulisnya. Tak kurang dari 200 buku berhasil ditulisnya.

Sebanyak 80 judul buku di antaranya mengupas hasil-hasil eksperimen kimia yang dilakukannya. Buku-buku itu sungguh amat berpengaruh hingga sekarang. Secara khusus, ia mendedikasikan sekitar 112 buku lainnya bagi Barmakid, sang guru, yang juga pembantu atau wazir Khalifah Harun ar-Rasyid.

Buku-buku itu ditulis dalam bahasa Arab. Pada abad pertengahan, orang-orang Barat mulai menerjemahkan karya-karya Jabir itu ke dalam bahasa Latin, sehingga menjadi rujukan para ahli kimia di Eropa. Tak kurang dari 70 buku karya Jabir telah ialihbahasakan ke dalam bahasa Latin pada abad pertengahan.

Salah satu yang terkenal adalah Kitab al-Zuhra yang diterjemakan menjadi Book of Venus, serta Kitab al-Ahjar yang dialihbahasakan menjadi Book of Stones.

* Al-Razi

Terlahir di Rayy, Provinsi Khurasan dekat Teheran tahun 864 M, al-Razi dikenal  sebagai seorang dokter dan ahli kimia yang hebat. Sejatinya, ilmuwan Muslim  yang dikenal Barat sebagai Rhazes itu bernama lengkap Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya. Al-Razi muda yang dikenal amat gemar memainkan harpa sudah mulai jatuh hati pada ilmu kimia.

Ia menimba ilmu dari Ali ibnu Rabban al-Tabari (808 M) seorang dokter  sekaligus filosof. Sang gurulah yang telah melecut minat Rhazes untuk menekuni dua bidang ilmu yakni kedokteran dan filsafat. Hingga kelak, dia menjadi seorang filosof, dokter dan ahli kimia yang amat populer di zamannya.

Al-Razi merupakan ilmuwan yang sangat produktif. Tak kurang dari 200 buku  berhasil dituliskannya. Kitabnya yang paling terkenal dan fenomenal adalah  Kitab Al Mansur, Kitab Al Hawi, Kitab Al Asrar atau ‘Kitab Rahasia’.  

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement