REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesopanan merupakan nilai kebaikan tertinggi yang sangat berharga, karena tugas dokter telah ditentukan sebagai khalifah dari Allah SWT, yang dipercaya bisa menyembuhkan. Dokter Turki Usmani diharapkan mengetahui dirinya sebagai khalifah Tuhan yang bertugas dalam penyembuhan dan tidak menganggap dirinya sebagai seorang penyembuh nyata.
Kala itu, masyarakat percaya bahwa penyakit dan penyembuhan adalah kehendak Tuhan, dan menghaluskan nilai kesopanan. Masyarakat percaya bahwa seorang dokter hanya sarana dan penyembuh nyata adalah Allah. Tanpa kehendak hati-Nya, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan. Untuk itu, haruslah mengembangkan kesopanan sebagai nilai kebaikan.
Banyak penulis bidang pengobatan Turki Usmani menganjurkan dokter untuk tidak bangga dan tidak percaya diri atas diri mereka. Menurut Akdeniz, dokter diasumsikan menyembuhkan pasien tidak harus menyombongkan diri. Hal itu tercantum dalam literatur medis di zaman Turki Usmani.
Akdeniz mengutip kisah seorang dokter bijak dan terkemuka di kekhalifahan Turki Usmani bernama Nidai. Dokter dari abad ke- 16 M itu, mencoba memberikan nasihat kepada rekan-rekannya, "Jangan katakan saya telah menyembuhkan pasien, sebab asumsi itu adalah dusta, Penderitaan dan obat berasal dari Pencipta, Dia lakukan apa yang jadi kehendak-Nya, Allah-lah yang berkendak," tutur Nidai.
Pesan yang sama juga dituturkan dokter Muslim lainnya Emir Celebi, "Dokter memahami dirinya menjadi rendah hati, tidak harus menghubungkan efek pengobatan dengan pengetahuan dan keterampilan. Ia tidak harus memahami dirinya untuk bisa, tidak boleh bangga kepada seni dan praktiknya, apapun dapat diambil dari tempatnya. Ia harus percaya bahwa kebaikan Allah akan selalu membantunya.''
''Seorang dokter tidak boleh bersikap bangga di samping pasien, bahkan ia harus berusaha untuk menolong dan menghibur pasien." papar Emir Celebi karyanya Enmuzec-i Tib. Makna kesopanan tecermin dari aspek-aspek lain dari perilaku seorang dokter yang baik. Kesopanan telah tercatat bermanfaat dalam pengembangan pengobatan.