REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rasulullah menempatkan kurma pada posisi yang spesial untuk dikonsumsi, utamanya ketika bulan Ramadhan. Nabi bersabda, ''Jika salah seorang di antara kalian berbuka, berbukalah dengan kurma karena kurma itu membawa berkah. Jika tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.'' (HR Abu Dawud).
Tidak hanya hadis Nabi SAW, Alquran juga beberapa kali menerangkan manfaat kurma. Dalam surah Maryam, Allah berfirman, ''Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.'' (QS Maryam: 25).
Menurut berbagai penelitian, buah kurma mengandung dua pertiga unsur gula alami yang paling mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Mengenai manfaat kurma bagi kesehatan tubuh, Rasulullah bersabda, ''Barang siapa yang sarapan pagi dengan tujuh buah kurma Ajwa, pada hari tersebut orang itu tidak akan terkena racun dan juga sihir.'' (HR Abu Dawud).
Tujuh butir kurma sebanding dengan 70 gram unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh (vitamin dan mineral). Jumlah tersebut akan membantu tubuh membersihkan diri dari racun yang tersimpan dalam sisa-sisa makanan.
Racun dalam tubuh bertambah banyak seiring dengan semakin meningkatnya pencemaran pada tanah, air, dan udara. Alangkah baiknya jika setiap insan hidup sesuai tuntunan Nabi SAW.