REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Sejak dahulu, melinjo sudah tenar menjadi salah satu komoditas unggulan pertanian di wilayah Provinsi Banten. Oleh karenanya masyarakat Banten banyak sekali yang mengolahnya menjadi produk olahan, salah satunya tentu saja emping melinjo.
Dibalik ketenaran ini, Desa Berdaya Sukadalem, Waringingkurung, Serang, menjadi salah satu pemasok maraknya oleh-oleh emping khas banten. Emping yang dihasilkan berkat tangan-tangan terampil warga Desa Sukadalem menjadi kebanggaan masyarakat Banten.
Sejak didukung oleh Yayasan Al Maghfirah BPJS Ketenagakerjaan dua tahun lalu, emping di Desa Sukadalem tak hanya diproduksi secara mentah saja. Emping Ceplis juga hadir sebagai variasi olahan produk emping dengan aneka rasa.
Warga Desa Berdaya Rumah Zakat Banten sedang mengemasi emping melinjo produksi mereka.
Didampingi oleh Relawan Inspirasi Rumah Zakat, emping melinjo karya tangan warga Sukadalem berhasil dipasarkan ke berbagai tempat oleh-oleh di wilayah Banten hingga minimarket. Selain itu emping Sukadalem juga kini sudah dipasarkan secara online melalui e-commerce.
"Berkat pendampingan yang dilakukan secara kontinyu, Alhamdulillah, warga Desa Sukadalem semakin semangat mengembangkan potensi usahanya. Dahulu, pemasaran yang dilakukan warga hanya puas dipasarkan dari mulut ke mulut. Sekarang, setelah mengetahui potensi perkenomian yang menarik, warga disini semakin bersemangat mengembangkan usahanya,” ujar Ali Rohman, Relawan Inspirasi Rumah Zakat.