REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemeriahan Idul Adha dirasakan oleh jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali di Palestina, negeri tempat lahirnya para nabi.
Berbagai lembaga filantropi berbondong-bondong menyambangi Palestina untuk merayakan hari raya bersama, salah satunya Daarut Tauhiid (DT). Lembaga yang didirikan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) ini berkomitmen melaksanakan kurban di pelosok negeri dan negara-negara yang dilanda konflik, termasuk Palestina.
“Alhamdulilah, kurban tahun ini pecah rekor! Sebanyak 100 ekor unta akan disembelih di Palestina yang merupakan bumi kelahiran para nabi dan bumi yang diberkahi,” ujar mitra kurban DT Peduli dan Relawan Kemanusiaan Palestina, Abdillah Onim melalui keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (12/8).
Direktur Utama DT Peduli, Herman mengatakan, antusias dan kepedulian muslim Indonesia yang ingin berkurban di Palestina masih sangat tinggi. Hal ini dibuktikan semakin meningkatnya amanah berupa hewan kurban yang dititipkan para muqarib (pekurban) melalui DT Peduli.
“Semua hewan unta ini merupakan amanah kurban dari para muqarib asal Indonesia yang disalurkan melalui DT Peduli,” ujar Herman.
DT Peduli pecahkan rekor Qurban unta terbanyak di Palestina
Herman menjelaskan, 2018 lalu hewan kurban yang dititipkan melalui DT Peduli untuk Palestina sebanyak 63 ekor dan manfaatnya dapat dirasakan ribuan warga Palestina. Adapun tahun ini, setidaknya 15.000 warga Palestina akan merasakan manfaat dan menikmati daging kurban amanah dari muslim Indonesia.
“Terima kasih kepada para pekurban yang telah mempercayakan ibadah kurbannya tahun ini melalui DT Peduli. Semoga keberkahan dan kebaikan selalu tercurah bagi anda dan seluruh keluarga,” ucap Herman.