REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO – Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Pabelan, Sukoharjo membagikan ribuan ekor ikan patin dengan berat total 6 ton kepada masyarakat sekitar pada Rabu (7/8). Kegiatan rutin tersebut dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Milad ke-37 PPMI Assalaam.
Ketua Umum Yayasan PPMI Assalaam, Ahmad Syamsuri, mengatakan panen ribuan ekor ikan patin tersebut merupakan hasil karya bersama di PPMI Assalaam.
Total yang dipanen kurang lebih 6 ton dari 6.000 bibit yang ditabur. Jumlah tersebut hampir sama dengan panen sebelumnya yang mencapai 6,2 ton dari 6.000 bibit. Selama ini, panen ikan patin bisa dilakukam satu kali dalam dua tahun. Tahun ini merupakan panen ke-13 kalinya.
"Harapan kami kedepan panen lebih banyak lagi dan bisa setiap tahun panen. Ini kami sudah menyediakan kolam lagi di sebelah barat. Ikan ini sama sekali tidak dijual. Ini khusus untuk CSR pondok," jelasnya kepada wartawan di sela-sela panen ikan patin, Rabu (7/8).
Nantinya, kata dia, ribuan ekor ikan patin tersebut akan dikemas menjadi sekitar 1.500 paket. Satu paket bisa berisi dua sampai tiga ekor patin. Namun, ada juga yang berisi satu ekor patin yang beratnya sekitar 4 kilogram.
Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam di Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, melakukan panen ribuan ekor ikan patin dengan total berat 6 ton, Rabu (7/8). Ribuan ikan patin tersebut dibagikan kepada masyarakat umum.
Paket-paket tersebut akan dibagikan kepada tukang rumput, tukang becak, pejabat, kopasus, dan sebagainya. "Supaya masyarakat bisa menikmati bersama-sama," imbuhnya.
Menurutnya, pemeliharaan ikan patin tersebut tidak memerlukan modal terlalu besar. Sebab, pakan patin tidak perlu membeli, melainkan memanfaatkan sisa makanan para santri yang jumlahnya mencapai 1.200 santri untuk asrama putri. Selain itu, kolam patin terus dialiri air mengalir dengan aliran kecil.
"Jadi tidak ada limbah keluar. Limbah pondok dimanfaatkan untuk pakan patin. Setiap panen kami bagikan kepada masyarakat," kata dia.