Rabu 07 Aug 2019 17:19 WIB

Daqu Berikan Beasiswa Tunai kepada Calon Dokter Palestina

Mereka adalah hafizh 30 Alquran 30 juz.

PPPA Daarul Qur'an menyerahkan beasiswa tunai kepada empat santri hafizh Quran 30 juz Rumah Tahfizh di Gaza Utara yang saat ini menempuh kuliah di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan.
Foto: Dok PPPA Daqu
PPPA Daarul Qur'an menyerahkan beasiswa tunai kepada empat santri hafizh Quran 30 juz Rumah Tahfizh di Gaza Utara yang saat ini menempuh kuliah di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA --  Sejak 2013 PPPA Daarul Qur'an (Daqu)  hadir di Palestina. Kehadirannya  ditandai dengan berdirinya gedung Rumah Tahfizh di kota Jabalia, Gaza Utara. Hingga kini, sudah ratusan santri  di Rumah Tahfizh itu yang menjadi penghapal (hafizh) Quran 30 juz. 

Siaran pers PPPA Daqu yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/8) menyebutkan, ratusan santri Daqu  Palestina tak hanya menjadi bintang Alquran. Mereka   juga bintang di kelas. 

Empat orang dari mereka kini sedang menimba ilmu di universitas ternama di Jalur Gaza dengan studi fakultas kedokteran dan bidang kesehatan lainnya. Mereka dibantu oleh PPPA Daqu  untuk membayar biaya kuliah karena para santri berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Keempat santri berprestasi dan sedang studi pada bidang kedokteran dan kesehatan bernama Maryam Alhirtani, Rawaan Ied, Nismah M. Zebdah, dan Suheb diyab Zein. Semuanya hafizh/hafizhah 30 juz. 

photo
Beasiswa tunai PPPA Daqu menggembirakan pemuda Palestina hafizh dan hafizhah  Quran 30 juz yang tengah menempuh pendidikan kedokteran dan kesehatan di Palestina.

Mereka terharu dan tak menyangka  mendapatkan bantuan beasiswa tunai. Awalnya mereka  sempat putus asa dan kecewa karena yakin tak bisa menempuh studi kedokteran dan kesehatan karena ketidakmampuan membayar uang kuliah yang begitu mahal.

“Saya terkejut saat sedang praktik kuliah tiba-tiba didatangi Abdillah Onim  (dari PPPA Daqu Palestina, Red) dengan membawa amplop berisi beasiswa tunai. Alhamdulillah, alhamdulillah.  Syukron, syukron atas kepedulian PPPA Daarul Qur'an dan seluruh donaturnya. Tentu ini sangat-sangat membantu dan menyelamatkan masa depan saya untuk meraih cita-cita menjadi seorang dokter,” kata Maryam.

Demikian juga Suhaib.  Saat sedang praktik  kuliah di laboratorium salah satu pusat pelayanan kesehatan, ia  pun terkejut penuh bahagia dan haru bisa mendapat beasiswa tunai tersebut. Spontan,  Suhaib menghubungi ibunya di rumah dan mengabarkan bahwa dia menerima beasiswa dari PPPA Daarul Qur'an Indonesia. Nismah dan Rawaan, yang  sedang praktik  kuliah meracik obat-obatan pun seakan tak percaya saat disodorkan beasiswa tunai tersebut. “Kami bangga kepada PPPA Daarul Qur'an atas kepedulian kepada kami,” kata Nismah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement