Ahad 04 Aug 2019 22:22 WIB

JK Resmikan Sekolah dan Masjid Ramah Gempa di NTB

JK berharap bangunan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Jusuf Kalla
Foto: AP/ Olivier Matthys
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Wakil Presiden Republik Indonesia M Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) meresmikan bangunan sekolah dan masjid ramah gempa di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (3/8). Pada momen tersebut wapres berharap bangunan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Data dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyebutkan, ada sebanyak lima bangunan sekolah dan tiga masjid bantuan PMI yang diresmikan di Markas PMI NTB, Jalan Pejanggik Nomor 5 Kota Mataram. Sekolah dan masjid tersebut berlokasi di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur yang merupakan wilayah terdampak gempa bumi yang melanda NTB pada 2018 lalu.  

Peresmian bangunan sekolah ramah gempa dan masjid ini ditandai dengan penandatanganan delapan prasasti oleh Jusuf Kalla. ‘’ Melalui bantuan ini masyarakat dapat memanfaatkan sekolah dan masjid dengan sebaik-baiknya,’’ ujar Wapres Jusuf Kalla dalam keterangan pers yang disampaikan PMI. Ia mengatakan bencana gempa bumi yang melanda NTB beberapa waktu lalu telah merusak bangunan termasuk sekolah dan masjid. 

Menurut Jusuf Kalla, anak-anak dan para guru dapat kembali melakukan kegiatan belajar mengajar dengan rasa aman karena bantuan sekolah ini dibangun dengan bahan ringan sehingga ramah gempa. Masyarakat juga dapat memanfaatkan masjid baru ini untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan dalam beribadah.

Ke delapan sekolah dan masjid yang diresmikan tersebut yaitu SDN 2 Gumantar, Lombok Utara, SDN 1 Dangiang, Lombok Utara, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Nahdlatul Wathan Pangsor Gunung, Lombok Timur, SDI Obel-Obel Lombok Timur, SDI Asyababiyah, Lombok Barat, Masjid Nurul Anshor Tibuharapan di Lombok Timur, Masjid Nurul Muttakin di Lombok Utara, dan Masjid Nurul Iman di Lombok Tengah.Di sisi lain ungkap Jusuf Kalla, sampai saat ini masyarakat dan PMI saat ini masih melakukan proses membangun tiga bangunan masjid lainnya. Ketiga masjid itu yaitu Masjid Quba Lombok Barat dan Masjid Al-Muhajirin serta Masjid Al-Muttakin di Lombok Utara.

Pada momen itu juga Jusuf Kalla juga menyaksikan secara simbolis bantuan satu kendaraan tangki air dan dua kendaraan ambulans dari Taiwan Economic Trade Office (TETO) serta satu kendaraan ambulans dari PT Samsung Electronic Indonesia. Bantuan ini diserahkan kepada Ketua PMI Provinsi NTB. 

Berdasarkan data PMI per 2 Agustus 2019, bantuan PMI untuk masyarakat terdampak gempa bumi selama masa rehabilitasi dan pemulihan di NTB berupa distribusi 25.554.500 liter air bersih kepada 193.056 penerima manfaat, membangun pipanisasi sepanjang 46.907 meter. Selain itu membangun 2 sekolah darurat, 22 tempat ibadah darurat, pelayanan kesehatan kepada sekitar 13.429 penerima manfaat, promosi kebersihan menjangkau 23.762 penerima manfaat, dan dukungan psikososial kepada 20.355 penerima manfaat.

Pengurus PMI Pusat Dwi Hartanto mengatakan, program pembangunan sekolah ini merupakan bentuk komitmen PMI dalam membantu percepatan rehabilitasi dan rekontruksi pasca terjadinya bencana gempa Lombok. ‘’ Bencana telah menghancurkan segala sarana dan infrastruktur di wilayah tersebut tahun lalu,’’ imbuh dia.

Sampai saat ini lanjut Dwi, PMI dengan  dukungan berbagai pihak masih terus memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah yang terdampak di wilayah Lombok. Salah satunya dengan membangun kembali fasilitas umum yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement