REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Bocah berusia 8 tahun itu akrab disapa Icik. Nama lengkapnya Gania Yumna. Icik tinggal di Batusangkar, Sumatra Barat.
Walau usianya masih sangat belia, kecintaan Icik kepada Palestina begitu membara. Ahad (14/7) lalu, Icik ditemani orang tuanya dari Batusangkar datang ke Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kota Padang. Bocah yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar itu menyerahkan tabungannya.
“Saya mau berkurban dan berdonasi untuk Palestina lewat ACT,” ungkap Icik.
Donasi yang Icik berikan merupakan dana tabungannya selama sekitar setahun ini. Tabungan itu ia kumpulkan dari pemberian uang saku Lebaran dari kerabat dan hasil berjualan permen serta origami.
Orang tua Icik mengatakan, anaknya sangat bersemangat mengumpulkan uang sendiri untuk saudara-saudaranya di Bumi Syam itu.Donasi sebesar Rp 5 juta yang diserahkan Icih dan orang tuanya, memang sebagiannya ditujukan untuk kurban pada Iduladha mendatang. Sebagian sisanya digunakan untuk bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.
Anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini berharap donasi yang ia berikan dapat meringankan beban kawan-kawannya di Palestina.
“Semoga Palestina segera dapat merdeka. Terima kasih ACT sudah bersedia menyalurkan kurban Icik ke Palestina. Semoga teman-teman Icik juga bisa mengumpulkan uang dan berkurban untuk Palestina. Jadi, banyak yang menikmati daging kurban, ” kata Icik.
Ketaatan menjalankan ibadah memang sudah diterapkan kepada Icik sejak kecil. Berawal dari seringnya sang orang tua memberi tahu tentang kondisi Palestina, Icik pun mengaku sangat mencintai Palestina. Bahkan Icik bercita-cita ingin menjadi dokter agar dapat mengobati saudara-saudaranya di Palestina.
“Aku ingin pergi ke Palestina untuk berjuang bersama mengusir penjajahan Israel terhadap Palestina,” kata Icik.