Ahad 28 Jul 2019 12:01 WIB

Pawai Kurban Berdayakan Desa Baznas Kepung Car Free Day

Pawai dalam rangka mengkampanyekan ''Kurban Berdayakan Desa''.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda
Pawai simptik mengkampanyekan 'Kurban Berdayakan Desa' Baznas, dilakukan di Car Free Day (CFD), Ahad (28/7).
Foto: Doc Baznas
Pawai simptik mengkampanyekan 'Kurban Berdayakan Desa' Baznas, dilakukan di Car Free Day (CFD), Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar pawai simpatik menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah. Pawai yang meramaikan Car Free Day (CFD) ini, juga dalam rangka mengkampanyekan "Kurban Berdayakan Desa".

Ketua Panitia Kurban Nasional 2019, Mohammad Indra Hadi, mengatakan pawai simpatik ini sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa kurban pada Hari Raya Idul Adha tidak hanya soal ibadah saja, tapi  mampu memberikan dampak baik juga melalui program "Kurban Berdayakan Desa".

Baca Juga

"Baznas mengajak masyarakat untuk menyambut Hari Raya Idul Adha tetap dengan semangat berbagi dan peduli terhadap sesama, sehingga keberkahannya bisa dirasakan lebih besar lagi," kata Indra Hadi usai melakukan pawai simpatik di CFD, Jakarta Pusat, Ahad (28/7).

Para peserta yang berasal dari Amil Baznas dan masyarakat umum ini, memulai pawai dari Kantor Baznas Kebon Sirih kemudian long march ke sepanjang area CFD, Sudirman, Jakarta Pusat. Indra menjelaskan, "Kurban Berdayakan Desa" dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian, kesehatan, pendidikan dan budaya gotong royong di pedesaaan.

Hewan ternak dibeli langsung kepada para peternak di desa, kemudian penyembelihan dan penyalurannya didistribusikan juga di desa tersebut. "Dengan membeli hewan kurban langsung ke peternak desa, perekonomian mereka akan meningkat, yang dapat berdampak juga tidak hanya di sektor ekonomi, melalui Kurban Berdayakan Desa ini juga memberi dampak di bidang lain seperti pendidikan, dan kesehatan," tutur Indra.

Baznas mengajak masyarakat untuk melaksanakan ibadah Kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah ini, melalui Program Kurban Berdayakan Desa. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan penduduk desa dalam empat bidang sekaligus yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan dan budaya.

Dari segi ekonomi, ketika kurban dilakukan di desa, maka usaha peternakan warga akan makin berkembang. Selain itu berbagai industri turunan juga akan mengikuti, seperti olahan kulit dan kotoran kambing pada Program Balai Ternak Baznas di Semarang dan Banyumas, Jawa Tengah ,serta Tanah Datar, Sumatera Barat. Kemudian perputaran roda perekonomian akan menjadi semakin kuat.

Sedangkan dari sisi pendidikan, perputaran ekonomi dari Kurban Berdayakan Desa, akan membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menempuh pendidikan lebih tinggi dan memperbaiki fasilitas pendidikan terdekat.

Kurban Berdayakan Desa, juga mendorong peningkatan kualitas Kesehatan masyarakat desa, dari anak-anak hingga orang dewasa. Daging sapi dan daging kambing mengandung berbagai zat gizi yang membantu pertumbuhan anak-anak desa agar lebih sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement