Jumat 26 Jul 2019 15:50 WIB

'Tak Kurban Padahal Mampu, Jangan Dekati Masjid'

Buya Masnefi mengingatkan tentang hadits Nabi SAW terkait kurban Idul Adha

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hasanul Rizqa
Ilustrasi sapi kurban.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi sapi kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAYANG -- Buya Masnefi mengingatkan umat Islam agar memahami makna ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha. Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman Sungayang, Tanah Datar, Sumatra Barat, itu menyebut perintah tentang berkurban memang bukan wajib.

Namun, siapapun Muslim yang mampu melakukannya sangat dianjurkan berkurban. “Nabi SAW mengatakan, barang siapa yang berkelapangan harta, namun tidak mau berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami," tutur Buya Masnefi kepada Republika.co.id, Jumat (26/7).

Baca Juga

Hadits yang dikutipnya diriwayatkan Ibnu Majah dan Al Hakim. Buya Masnefi menegaskan, ibadah kurban jangan dianggap sepele. Walaupun hukumnya sunah, hadits tersebut menegaskan betapa penting berkurban bagi yang mampu melakukannya. Bila seorang Muslim yang sanggup berkurban pada tahun ini enggan melakukannya, maka keputusan itu tak akan diridhai Nabi Muhammad SAW.

"Sunah muakkad itu memang mendekati wajib bagi yang sudah mampu," ujar mantan wakil bupati Tanah Datar itu.

Dalam surah al-Kautsar, Allah juga menyuruh umat Islam. Surah itu menngingatkan manusia yang beriman agar bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya. Di antara cara bersyukur adalah mendirikan shalat dan berkurban. "Kurban yang disebutkan di situ, ya kurban saat Idul Adha," ujar Buya Masnefi.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar berkurban dengan hewan ternak yang terbaik, gemuk dan sehat. Hal itu supaya masyarakat, terutama fakir miskin, menerima jatah daging kurban dengan hati yang senang.

Pahala dari sisi Allah SWT pun diharapkan kian banyak kepada pihak yang berkurban. "Semakin gemuk, semakin berdaging, tentu kurban kita akan semakin mulia," kata Buya Masnefi menambahkan.

photo
Wartawan Republika Febrian Fachri (kiri) bersama dengan Buya Masnefi (kanan) di Masjid Baiturrahman Sungayang

Buya Masnefi mengatakan saat ini panitia kurban di masing-masing jorong (desa) di Nagari Sungayang masih sedang mengumpulkan uang dari pihak yang berniat berkurban. Nantinya, jumlah kurban di Nagari Sungayang baru bisa dipastikan paling lambat sehari sebelum Idul Adha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement