REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat agar tidak membagikan daging kurban dengan menggunakan kantong plastik. Hal ini disiarkan dalam menyambut perayaan Idul Adha 1440 Hijriyah.
"Kami mengimbau kepada panitia pelaksana kurban menggunakan kemasan yang ramah lingkungan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, M Ronny di Cimahi, Rabu (24/7) kepada Antara.
Imbauan tersebut, lanjut Ronny, dilakukan agar tiap panitia kurban menggunakan wadah yang lebih ramah lingkungan untuk menampung daging kurban. Menurutnya, panitia dapat menggunakan bahan selain plastik. Misalnya, daun pisang, besek bambu dan lain-lain demi mengurangi sampah plastik.
Dia mengatakan sampah plastik butuh waktu yang cukup lama untuk bisa diurai. Selain itu sampah plastik dapat merusak struktur tanah dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
"Plastik itu sangat sulit terurai di tanah, jadi sampai puluhan bahkan ratusan tahun sehingga merusak struktur tanah," kata dia.
Selain itu, menurutnya kantong plastik merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai serta mengandung zat karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan.
Dengan demikian, dia berharap pengurangan kantong plastik saat pembagian daging kurban dapat menjadi bagian dari kampanye ramah lingkungan.
"Harapannya kepada panitia kurban menggunakan kantong seramah mungkin, itu juga sebagai kampanye kepada masyarakat," katanya.