REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP – Museum terbuka kota kuno Karkamis di Gaziantep, Turki bersiap menyambut pengunjung. Dikenal sebagai salah satu situs arkeologi terpenting yang berada di timur dekat atau pusat administrasi era Kekaisaran Het, Kota Tua Karkamis telah diubah menjadi museum terbuka oleh para ahli dari Turki dan Italia.  

“Kami akan mengadakan upacara pembukaan situs tahun depan, namun kami akan membukanya sebagian dulu dari situs untuk memenuhi permintaan,” kata Gubernur Gaziantep, Davut Gul seperti dilansir Daily Sabah pada Senin (15/7).   

Sementara menurut Wali Kota Metropolitan Gaziantep, Fatma Sahin, Karkamis merupakan lokasi bersejarah yang sangat penting dan berada dekat dengan perbatasan Suriah.

“Situs itu mempunyai artefak terbaik yang paling sepesial dari periode Het akhir. Arkeopark ini menjelaskan sejarah akhir periode Het,” katanya. Sementara itu kepala penggalian situs, Profesor  Nicolo Marchetti memperkirakan penggalian akan berlangsung beberapa tahun.  

Berada di sepanjang perbatasan Suriah dan pantai barat Sungai Eufrat, kota kuno Karkamis akan menawarkan  berbagai artefak bersejarah, termasuk sisa-sisa dari istana dan kuil, jalan kuno dengan tiang-tiang hingga patung-patung zaman Romawi.

Pekerjaan penggalian pertama di daerah tersebut pada awalnya dilakukan antara 1878-1881, 1911-1914, dan 1919-1920 atas nama British Museum, dan karya-karya tersebut terus berlanjut dalam lingkup skema kerja sama yang diluncurkan antara Turki dan Italia sejak 2011.

Kota Kuno Karkamis yang dijuluki sebagai salah satu pemukiman terpenting arkeologi Timur Dekat, menyimpan peninggalan orang Het dan Asyur dengan sisa-sisa era Hellenistik dan Romawi. Andrian Saputra

Ikuti Whatsapp Channel Republika