Rabu 17 Jul 2019 13:15 WIB

Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Halmahera

Baznas Tanggap Bencana salurkan bantuan kebutuhan sehari-hari untuk korban gempa

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Hasanul Rizqa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerjunkan tim untuk membantu dan melayani korban terdampak gempa bumi dengan magnitudo 7,2  di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara
Foto: Dok Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerjunkan tim untuk membantu dan melayani korban terdampak gempa bumi dengan magnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerjunkan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi korban terdampak gempa bumi dengan magnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain itu, tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) juga membukan posko pelayanan bagi korban.

Wakil Kepala Baznas Tanggap Bencana (BTB), Taufik Hidayat mengatakan, tim yang diturunkan berasal dari BTB Pusat, Baznas Provinsi Ternate, dan Baznas Kota Ternate. Namun, yang menjadi kendala tersendiri bagi tim adalah saat menuju lokasi bencana karena aksesnya sulit.

Baca Juga

“Akses jadi penghalang menuju lokasi bencana, Baznas berangkat dari Ternate menuju Halmahera melalui jalur laut dengan speed boat ke Sofifi. Lalu dilanjutkan dengan jalur darat menuju Saketa, kurang lebih perjalanan sekitar lima Jam,” kata Taufik yang saat ini masih berada di Ternate, Rabu (17/7).

Baznas membawa sejumlah bantuan awal berupa 100 lembar terpal, 55 lembar selimut, dan perlengkapan bayi. Selain membantu masyarakat dan menyalurkan bantuan, Baznas juga melakukan assessment untuk menentukan titik posko dan penyaluran bantuan lanjutan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) mencatat, sebanyak 971 rumah rusak berat setelah gempa dengan magnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara. Selain itu, gempa juga menyebabkan 3.104 jiwa mengungsi tersebar di 15 titik pengungsian dan enam orang meninggal.

Sekretaris BPBD Maluku Utara, Ali Yau mengatakan, jumlah rumah rusak berat (RB) tersebar di sejumlah titik, yakni di Kecamatan Gane Timur Selatan Desa Ranga-Ranga 300 unit, Desa Gane luar 380 unit, Desa Samat 6 unit, Desa Gaimu 10 unit, Desa Kuwo 30 unit.

Kemudian di Kecamatan Bacan Timur Selatan Desa Liaro 22 unit, Bacan Timur Tengah Desa Tomara 90 unit, Kecamatan Gane Timur Tanjung Jere 2 unit, Kecamatan Gane Barat Selatan Desa Lemo Lemo 131 unit. “Sehingga, total 971 unit rusak berat,” kata Ali di Ternate, Rabu (17/7).

Untuk fasilitas umum, yakni gedung sekolah 6 unit rusak berat (RB), Gereja 1 RB, Mesjid 2 RB, Polindes 1 RB, Perumahan TPQ 1 unit RB, Rumah Guru 1 unit RB, PAUD 1 unit RB. Sementara kebutuhan mendesak untuk pengungsi yakni terpal, selimut, tikar, air minum, makanan siap saji dan kidscare.

Sementara itu, data sementara jumlah pengungsi dari BPBD Halsel, tercatat sebanyak 26.074 jiwa mengungsi di berbagai titik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement