REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nahdlatul Ulama (NU) Care-Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (ZIS) NU kembali bekerja sama dengan Gojek untuk menyediakan layanan ZIS berbasis digital. Wakil Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Maksum Masud menjelaskan, kolaborasi ini merupakan cara pihaknya untuk mempercepat digitalisasi ekonomi umat.
“Dengan kerja sama ini kami berharap NU Care-LazisNU bisa menjadi lembaga pengelola dana masyarkat yang amanah dan profesional untuk pemberdayaan umat,” kata Maksum di Jakarta, Selasa (16/7).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Aizzudin Abdurrahman mengapresiasi kerjasama kedua antara NU dan Gojek ini. Menurut dia, upaya digitalisasi ekosistem NU Care-LazisNU tidak hanya akan mempermudah masyarakat, tapi juga meningkatkan transparansi LazisNU sebagai lembaga amin zakat nasional.
“Digitalisasi ini mampu mengompres banyak hal lebih mudah. Kerjasama ini juga diharap dapat mengembangkan pemberdayaan dan membantu masyarakat lebih sejahtera,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ais ini.
Melalui kerjasama ini, dia berharap lebih dari 90 juta warga NU dapat lebih mudah dan aman melakukan zakat, infaq dan sedekah secara non tunai, dimanapun dan kapan pun.
“Dengan jaringan NU Care-LazisNU yang sangat luas ditambah teknologi dari Gojek, kami berharap kerjasama ini mampu meningkatkan jumlah zakat, infaq dan sedekah yang terkumpul,” tuturnya.
Sebelumnya, NU dan Gojek sudah pernah bekerjasama untuk memberikan pelatihan wirausaha kepada ratusan Muslimat NU. Pelatihan ini meliputi upaya akselerasi digitalisasi ekonomi dan pembinaan usaha kecil menengah berbasis digital.