REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa (DD) mendukung rekomendasi Ijtima Ulama Alquan untuk program pengadaan tafsir Alquran dan bahan bacaan islami bagi penyandang disabilitas.
“Dompet Dhuafa mendukung adanya rencana pengadaan program itu,” kata Direktur Dakwan dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ustaz Ahmad Sonhaji kepada Republika.co.id, Kamis (11/7).
Dia meyakini program tersebut sangat bagus untuk kebutuhan literasi penyandang berkebutuhan khusus. Berdasarkan informasi, dia mengatakan, belum banyak buku islami maupun tafsir Alquran untuk penyandang disabilitas.
“Apalagi kalau bacaan dan tafsir untuk disabilitas, kan selama ini belum ada. Selama ini hanya kebutuhan asasi dari mereka,” ujar dia.
Terkait persoalan pelayanan terhadap penyandang disabilitas, Ustaz Sonhaji mengatakan Dompet Dhuafa memiliki program yang sudah lama berjalan. Dia mengatakan Dompet Dhuafa mengelompokkan bantuan untuk penyandang disabilitas menjadi dua, yakni disabilitas mental dan fisik.
“Kalau disabilitas mental itu orang yang masuk kategori orang gangguan sakit jiwa,” ujar dia.
Dompet Dhuafa memasukan orang dengan gangguan mental ke panti rehabilitasi sakit jiwa. Bahkan, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Jiwa dr. Soeharto Heerdjan di Grogo, Jakarta Barat sejak 2006.
“Kalau yang fisik, macam-macam bantuan kita. Ada yang kategori untuk membantu kondisi yang ada pada cacat diri,” kata Ustaz Sonhaji.
Terkait disabilitas, Dompet Dhuafa memberi bantuan seperti kaki palsu, kursi roda, kendaraan motor modifikasi, mesin jahit, tongkat, beasiswa untuk keluarganya, sarana pra sarana lainnya.
“Jadi memang Dompet Dhuafa sangat konsen pada penganangan disabilitas. Makanya bagus sekali kalau ada Ijtimak Ulama memperhatikan ini,” ujar Ustaz Sonhaji.