REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ribuan masyarakat Kota Tasikmalaya ikut meramaikan Pawai Ta'arruf dari depan Gedung DPRD hingga Alun-alun Indihiang, Kota Tasikmalaya. Pawai itu merupakan rangkaian pembukaan MTQ XII tingkat Kota Tasikmalaya 2019.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, pelaksanaan MTQ XII tingkat kota harus lebih berkualitas dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, pelaksanaan MTQ merupakan tolok ukur kinerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an sekaligus menjadi persiapan untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).
"Tahun kemarin kita memang turun, juara ketiga. Padahal terakhir kali bisa juara kedua. Artinya ada persaingan yang cukup ketat dari Kota Bandung dan Sukabumi," kata dia, Rabu (10/9).
Ia menargetkan, pada gelaran MTQ tingkat Jabar selanjutnya, Kota Tasikmalaya harus menjadi juara umum. Apalagi, Tasikmalaya dikenal sebagai sentra pesantren dan pendidikan agama Islam di Indonesia.
Menurut dia, Pemkot Tasikmalaya juga terus meningkatkan pembinaan. Sebab, lanjut dia, prestasi dalam MTQ merupakan salah satu indikator pembangunan mental dan agama.
"Kalau lihat pawai, antusias warga tinggi. Saya bangga masyarakat ikut meramaikan," kata dia.
Ketua Panitia MTQ XIII Kota Tasikmalaya Nana Sujana mengatakan, ada 560 orang, anak-anak hingga dewasa, dari 10 kecamatan yang mengikuti peserta MTQ XIII tingkat Kota Tasikmalaya. Sementara, mulai tilawah sampai musabah makalah Quran (MMQ).
Ia menambahkan, panitia juga sudah menyiapkan 10 titik lokasi untuk lomba, sehingga peserta dan pengunjung nyaman selama pelaksanaan MTQ. "Dewan hakim juga ada 49 orang, termasuk 21 panitera. Mereka profesional untuk menilai kader untuk dikembangkan ke tingkat provinsi," kata dia.