REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Produk halal buatan dalam negeri yang selama ini terkesan terpinggirkan dari perhatian pemerintah, kini bertekad menguasai pasar domestik dan internasional. Hal ini terungkap dalam acara ulang tahun (milad) ke-7 Halal Network International (HNI), di ICE BSD, Tangerang, Banten, Ahad kemarin.
Direktur Utama HNI, Agung Yulianto mengatakan, produk-produk halal lokal tidak kalah kualitasnya dengan produk impor. “Untuk itu, kami berusaha menjembatani para pengusaha UMKM produk halal dengan aktif memasarkan hasil produksi mereka baik melalui jaringan online ataupun offline,” jelasnya.
Untuk merealisasikan dan mensukseskan langkah tersebut, sejauh ini HNI telah memiliki jaringan pemasaran di seluruh wilayah Indonesia dan sejumlah negara-negara lain.
“Kami memiliki hampir 130 ribu jaringan Halal Mart aktif yang memasarkan produk-produk halal buatan Indonesia,” terang Agung, “Di samping itu kami juga telah memilik market place online melalui HNI.id.”
Agung menuturkan lewat langka-langkah tersebut, dirinya berharap, produk-produk halal lokal dapat memberikan kontribusi sumbangan devisa bagi negara. “Selain itu, kami juga berharap, akan tumbuh para pengusaha-pengusaha baru di bidang produk halal di Indonesia,” ujarnya.
Dengan tumbuh dan berkembangnya pengusaha lokal di bidang produk halal, Agung juga berharap, hal ini akan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru bagi banyak orang. “Langkah ini tentu akan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” tandas Agung.