Jumat 05 Jul 2019 13:48 WIB

Baznas-UNICEF Kolaborasi Bantu Anak Korban Krisis Kemanusiaa

Krisis kemanusiaan di sejumlah negara berdampak pada banyak hal.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Baznas dan UNICEF di Kantor Baznas, pada Jumat (5/7), fokus mereka membantu anak-anak di dalam negeri maupun anak-anak yang alami krisis kemanusiaan di negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Foto: Dok Baznas
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Baznas dan UNICEF di Kantor Baznas, pada Jumat (5/7), fokus mereka membantu anak-anak di dalam negeri maupun anak-anak yang alami krisis kemanusiaan di negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng organisasi PBB yakni United Nations Children's Fund (UNICEF), dalam memberikan pelayanan bantuan anak-anak yang menjadi korban krisis kemanusiaan. Anak-anak tersebut adalah yanh berasal dari Indonesia maupun di negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) seluruh dunia.

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengatakan krisis kemanusiaan di sejumlah negara berdampak pada banyak hal, termasuk di dalamnya anak-anak yang menjadi korban. Ini yang menjadi salah satu perhatian, dan menjadi bentuk kepedulian bersama.

Penggalangan dana dan penyaluran bantuannya, tentu dilakukan secara profesional dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan syariat. “Bentuk bantuannya terfokus pada anak-anak dan remaja, yang bersifat berkelanjutan agar masa depan mereka bisa lebih baik,” kata Bambang dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama di Kantor Baznas, pada Jumat (5/7). 

Manfaat bantuan yang diberikan pun nantinya bisa lebih luas, misalnya bisa membantu bagaimana keluarga anak-anak itu bisa bangkit dari keterpurukan akibat krisis kemanusiaan. Bambang ingin kesejahteraan bagi anak-anak dan keluarganya bisa terwujud.

Kerja sama antara Baznas dan UNICEF terhadap anak-anak terdampak krisis kemanusiaan di Indonesia dan di negara OKI ini, meliputi di berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, kecukupan gizi, akses air bersih, perlindungan anak dan sosial, pemberdayaan kaum muda.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Baznas Bambang Sudibyo, Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta, Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini dan Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan Swasta UNICEF Gary Stahl.

Debora mengungkapkan, lebih dari dua pertiga dari dana yang dibutuhkan UNICEF untuk anak-anak yang terjebak dalam krisis kemanusiaan, adalah untuk pekerjaan UNICEF di organisasi negara-negara kerja sama dengan Islam.

“Saya senang karena kami akan berkolaborasi dengan Baznas untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan jaringan kolektif kami. Serta memanfaatkan dana zakat untuk anak-anak dan orang-orang yang paling membutuhkan dukungan kami,” kata Debora dalam kesempatan yang sama.

MoU UNICEF dengan Baznas menyusul penandatanganan MoU dengan World Zakat Forum pada Desember 2018. Dan bersama juga sebuah komunike bersama dengan Bank Pembangunan Islam yang mengumumkan niat kedua organisasi ini untuk mengembangkan Dana Filantropi Muslim Global untuk Anak-Anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement