Rabu 03 Jul 2019 17:03 WIB

Idul Adha, Baznas Luncurkan Program Kurban Berdayakan Desa

Masyarakat diharapkan berkontribusi meningkatkan kualitas penduduk desa.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gita Amanda
Baznas
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak masyarakat untuk melaksanakan ibadah Kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah ini, melalui Program Kurban Berdayakan Desa. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan penduduk desa dalam empat bidang sekaligus yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan dan budaya.

“Baznas mengajak masyarakat untuk menjadikan ibadah kurban sebagai upaya pemberdayaan desa,” kata Ketua Panitia Nasional Kurban Baznas 2019, Mohammad Indra Hadi melalui keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/7).

Baca Juga

Indra menjelaskan, dari segi ekonomi, ketika kurban dilakukan di desa, maka usaha peternakan warga akan makin berkembang. Selain itu berbagai industri turunan juga akan mengikuti, seperti olahan kulit dan kotoran kambing pada Program Balai Ternak Baznas di Semarang dan Banyumas, Jawa Tengah serta Tanah Datar, Sumatera Barat, kata Indra.

Dia mengatakan, perputaran roda perekonomian menjadi semakin kuat. Di Tanah Datar, usaha peternakan warga mengundang munculnya usaha pabrik pakan ternak dan budidaya tanaman hias. Di Kendal, Jawa Tengah, produksi kompos dari kotoran kambing dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya tanaman jambu yang kemudian dijual dalam bentuk makanan olahan.

Sedangkan dari sisi pendidikan, perputaran ekonomi dari Kurban Berdayakan Desa, akan membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menempuh pendidikan lebih tinggi dan memperbaiki fasilitas pendidikan terdekat, sambung Indra. Kurban Berdayakan Desa, kata dia juga mendorong peningkatan kualitas Kesehatan masyarakat desa, dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Daging sapi dan daging kambing mengandung berbagai zat gizi yang membantu pertumbuhan anak-anak desa lebih sehat,” kata Indra.

Direktur Program  Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Baznas, Ajat Sudrajat, menjelaskan dalam Program Kurban Berdayakan Desa ini, domba dan kambing kurban merupakan hasil dari para peternak mustahik dalam Program Balai Ternak Baznas yang dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut dia, sebanyak 3.000 ekor kambing yang dipotong direncanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh 60 ribu Kepala Keluarga atau sekitar 240 ribu penduduk desa yang membutuhkan di 23 provinsi di Indonesia. “Kurban Berdayakan Desa disiapkan untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh mustahik dari Aceh hingga Papua,” katanya.

Baznas juga mendorong Baznas provinsi dan Baznas kabupaten/ kota untuk melaksanakan Kurban Berdayakan Desa di seluruh Indonesia sehingga dapat meningkatkan program-program pemberdayaan desa.

Berdasar perhitungan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI), kurban menyimpan potensi sebesar Rp69,9 Triliun di Indonesia. Maka dengan adanya program Kurban Berdayakan Desa, diharapkan potensi sebesar ini dapat dimaksimalkan untuk mengembangkan pemberdayaan desa, kata Ajat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement