Senin 01 Jul 2019 16:43 WIB

Tahfidz Leadership Mewisuda 38 Santri Penghafal Alquran

Para penghafal Alquran dibekali keahlian enterpreneurship

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran
Foto: Mgrol100
Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah program unggulan yang dikelola Kubik Leadership, Tahfidz Leadership telah melahirkan ratusan penghafal Alquran dan calon pemimpin muda di Indonesia. 

Senin (1/7) hari ini, Tahfidz Leadership kembali mewisuda sebanyak 38 santri Tahfidz Leadership angkatan V di Griya SuksesMulia, Tanjung Barat, Jakarta Selatan  

Baca Juga

Para penghafal Alquran itu dilepas untuk melanjutkan rencana hidup masing-masing yang sebelumnya telah disusun dan dipresentasikan di depan orang tua. Sebelum dikembalikan kepada orang tuanya, mereka masih menjalani pembekalan bisnis properti di Yogyakarta selama lima hari.

Pemimpin Tahfidz Leadership, Jamil Azzaini, mengatakan program ini dibuat guna melahirkan pemimpin di masa yang akan datang yang juga seorang penghafal Alquran. 

Selama 40 pekan, kata dia, para pemimpin masa depan itu telah tinggal di asrama dan secara intensif mempelajari dua hal utama yakni menghafal 30 juz Alquran dan memperdalam leadership.  

"Dengan bekal Alquran dan kurikulum leadership yang sudah dijalani, diharapkan para future leader mampu menjadi pemimpin unggul di kemudian hari," ujar Jamil saat mewisuda puluhan hafidz atau peghafal Alquran, Senin (1/7).  

Jamil menjelaskan, setelah dilepas para hafiz yang berusia 17 hingga 25 tahun itu nantinya akan ada yang melanjutkan untuk kuliah di berbagai perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, ada juga yang memilih untuk membangun usaha atau berbisnis, serta melanjutkan mengajar dan mengelola lembaga pendidikan.

"Setelah keluar dari sini mereka punya kewajiban. Selama di Tahfidz Leadership tidak perlu bayar, tapi lulus dari sini Anda punya konsekuensi, yaitu harus jadi pemimpin di sekitar Anda, dan mengajarkan Alquran," ucap CEO Kubik Leadership ini.  

Untuk angkatan ke-5 ini, Tahfidz Leadership telah memiliki empat cabang yang berlokasi di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Klaten. Dua di antaranya bekerjasama dengan Yayasan Bani Naim Bogor dan Yayasan Nur Al-Rahman Bandung. Rencananya akan terus bertambah pada angkatan-angkatan selanjutnya.  

Menurut Jamil, pada 2030 nanti Tahfidz Leadership ditargetkan memiliki 1.000 cabang seluruh Indonesia. Karena itu, dia menawarkan kerjasama kepada orang atau lembaga yang mempunyai rumah, villa, atau bangunan representatif siap pakai untuk bersama-sama mencetak calon pemimpin masa depan yang hafiz Alquran. 

"Pinjamkan atau wakafkan rumah tersebut kepada Tahfidz Leadership, dan kita gunakan tempat tersebut untuk menggodok calon pemimpin masa depan," kata Jamil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement