Ahad 30 Jun 2019 23:50 WIB

Ulama Hadramaut Berperan Penting dalam Penyebaran Islam

Penyebaran Islam di Asia dan Afrika karena jasa ulama Hadramaut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
hadramaut
Foto: dzul fahmi
hadramaut

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa ulama hadramaut memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di nusantara. Menurut Lukman, fakta sejarah tersebut telah menjadi kesepakatan di kalangan para ilmuwan sejarah.

Seperti sejarawan Ahmad Salabi dalam Ensiklopedia Sejarah Islam, menurut Lukman, telah memberikan kesaksian bahwa peradaban Islam yang terbangun di Asia dan Afrika, termasuk Indonesia tidak terlepas dari migrasi para ulama hadhramaut ke kawasan tersebut.

Bahkan, menurut sejarawan asal Hadramaut, Muhammad Ba'mudhrif, kabilah hadhramaut yang paling banyak tersebar di Asia dan Afrika adalah keturunan Alawiyyin. Mejurut Lukman, mereka menjadi penerang di tengah gulita perdaban dan semangat mereka tak pernah padam dengan terus menyebarkan Islam dalam majelis-majelis ilmu.

"Peran Sadah (Alawiyyin) dan Asyraf/ (Keturunan Rasulullah) dalam penyiaran agama Islam di Indonesia menjadi fakta sejarah yang tidak terbantahkan, baik sebelum, maupun setelah kemerdekaan," kata Lukman saat sambutan dalam acara peresmian Maktabah Kanzul Hikmah di Kantor Majelis Hikmah Alawiyah, Jalan Kalibata Timur Raya No.31A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).

 

Dengan perantara mereka, lanjut Lukman, agama Islam tersiar di antara raja-raja Hindu di Jawa dan daerah lainnya. Sejak saat itu, kata dia, Indonesia pun dikenal menjadi model penyebaran dakwah yang damai, tidak dengan senjata dan tidak dengan kekerasan. 

"Keramahan yang menjadi karakter dasar bangsa Indonesia dan kearifan para dai penyebar Islam yang banyak berasal dari keturunan Arab melahirkan wajah Islam Indonesia yang damai, moderat dan toleran," ucapnya.

Lukman menyayangkan jika masih ada pihak yang meragukan kecintaan keturunan Arab di Indonesia terhadap tanah lahirnya. Karena, menurut dia, nasionalisme keturunan Arab di negeri ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Sungguh tidak tepat bila ada yang masih mempertanyakan sikap nasionalisme para keturunan Arab, terutama di kalangan Bani Alawi. Sebagai komunitas keturunan Rasulullah Shalallahu alaihi wass

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement