Jumat 28 Jun 2019 17:17 WIB

Aisyah Binti Sa'ad, Perempuan Terakhir dari Kaum Muhajirin

Aisyah binti Sa'ad dikenal sebagai ahli fikih dan ahli hadis.

Gurun pasir (ilustrasi)
Foto: tangkapan layar Reuters/David Rouge
Gurun pasir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Namanya adalah Aisyah, sama seperti Ummul Mukminin, Istri Rasulullah SAW, Aisyah binti Abu Bakar. Dia adalah Aisyah ash-Shughra binti Sa'ad bin Abi Waqqas. Aisyah binti Sa'ad dikenal sebagai ahli fikih dan ahli hadis. Maklum, dia adalah salah satu murid dari Ummul Mukminin. Salah satu keutamaan Aisyah binti Sa'ad adalah penguasannya dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari fikih, hadis, tafsir, sejarah, bahkan strategi perang.

Kemampuan Aisyah ini tidak terlepas dari asal keturunannya. Aisyah adalah putri dari salah satu sahabat Rasulullah SAW, Sa'ad bin Abi Waqqas. Bahkan, Rasulullah sendiri yang telah menjamin Sa'ad menjadi salah satu penghuni surga. Sa'ad merupakan salah satu pahlawan Perang Uhud dengan terus melindungi Rasulullah SAW. Keberanian dan ketaatan ini ternyata turun ke Aisyah, terutama dalam hal kewajiban menuntut ilmu.

Aisyah lahir setelah kaum Muslimin hijrah ke Madinah, tepatnya pada 33 Hijriyah di akhir masa kekhalifahan Ustman bin Affan. Sebagai putri dari salah seorang sahabat, Aisyah memang memiliki akses untuk bisa menimba ilmu kepada semua Ummul Mukminin atau istri-istri Rasulullah SAW. Tapi, Aisyah kerap mendatangi Aisyah binti Abu Bakar untuk bisa menimba ilmu. Aisyah pun banyak belajar dan meniru kehidupan serta kesederhaaan para istri Nabi Muhammad SAW.

Termasuk, dalam hal beribadah. Aisyah binti Sa'ad turut mempelajari dan menirukan wudhu para istri Rasulullah SAW. Dia juga banyak bertanya kepada istri Rasulullah SAW terkait masalah-masalah agama dan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi seorang Muslimah. Tidak hanya itu, Aisyah juga dikenal sebagai ahli ibadah. Dia bahkan dikenal selalu mengikuti shalat Isya berjamaah di Masjid Nabawi, Madinah. Tentunya, dengan tetap menjaga adab dan keselamatan bagi dirinya dan perempuan lain.

Perbuatan Aisyah ini bahkan disebut menjadi dalil bagi perempuan yang ingin melakukan shalat berjamaah di masjid, tapi tetap menjaga adab-adab Islami terhadap kaum perempuan. Selain belajar dari Ummul Mukminin, Aisyah juga menimba ilmu dari sang ayah, Sa'ad bin Abi Waqqas.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement