Kamis 27 Jun 2019 01:40 WIB

Kalsel akan Berangkatkan Lebih dari 4.000 Jamaah Haji

Kalsel mendapat kuota satu kloter haji tambahan.

Jamaah haji Indonesia (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Jamaah haji Indonesia (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengungkapkan calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini lebih dari 4.000 orang. Ia mengatakan, kuota semula hanya 3.831 orang.

Menurut Fahmi, sesuai data calon jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) di Embarkasi Banjarmasin, Kalsel, hingga sekarang mencapai 4.136 orang. Adanya tambahan kuota haji ini, berasal dari penambahan haji nasional yang diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebanyak 10 ribu, di mana Kalsel mendapat 324 orang atau setara satu kloter haji tambahan.

"Jadi yang semula kuota haji daerah kita sebanyak 3.831 orang ditambah sebanyak 323 orang, menjadi 4.155 orang, maksimalnya," kata Fahmi di Banjarmasin, Rabu.

Dari 324 orang kuota tambahan tersebut, menurut Noor, tidak semuanya melunasi pada masa pelunasan BPIH hingga tenggang waktu 25 Juni 2019 untuk tahap ke empat. Terdapat 54 orang calhaj yang sesuai antrean kursi untuk berangkat haji tahun ini, namun 19 orang calhaj tidak melunasi.

 

"Sehingga dari total pelunasan BPIH tahap pertama hingga keempat ini sebanyak 4.136 orang calhaj yang sudah melunasi," tuturnya.

Hal itu belum ditambah 64 orang petugas haji. Dia menyatakan, untuk proses penyelenggaraan haji di daerah saat ini, yakni untuk calhaj gelombang pertama keberangkatan haji Embarkasi Banjarmasin sudah mulai mengurus visa.

"Jadi semua paspor calhaj yang masuk gelombang pertama sudah kami kirim ke pusat untuk pembuatan visa," katanya.

Sementara itu, untuk kegiatan calhaj di daerah saat ini mulai melakukan manasik haji. Fahmi mengungkapkan, sebanyak 4.000 lebih calhaj Kalsel akan diberangkatkan dalam 13 kloter ke tanah suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi.

"Insya Allah, keberangkatan calhaj kloter pertama pada 9 Juli 2019, tapi ada kabar dimajukan sehari, masih kami tunggu kejelasannya," tutur Fahmi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement