REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) terus mendorong dosen PTKI untuk meningkatkan publikasi internasional.
Sebagai salah satu bentuk dukungan, Direktur PTKI Arskal Salim mengaku, pihaknya telah menyampaikan informasi terkait Residensi Penulisan Publikasi Ilmiah (RPPI) tahun ini yang akan diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, Inggris.
Arskal pun berharap, para dosen PTKI dapat mengikuti kegiatan yang akan berlangsung selama dua pekan di London, Inggris. Ia berharap kegiatan ini dapat mendongkrak jumlah publikasi dosesn PTKI pada jurnal yang terindeks dan berskala internasional.
“Melalui program ini, diharapkan artikel-artikel ilmiah yang telah mendapatkan umpan balik dari pengelola jurnal internasional dapat lebih cepat difinalisasi melalui diskusi yang dilakukan secara langsung (face to face) dengan mitra penulis/penelaah di Inggris,” tuturnya, Rabu (19/6), seperti dilansir laman resmi Kemenag.
Dia mengapresiasi kegiatan yang diinisasi oleh kantor KBRI di London ini. Ke depan, harapannya kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan oleh KBRI lainnya.
“Diharapkan kegiatan strategis semacam ini dapat dilakukan oleh KBRI lainnya sehingga dapat mempermudah sinergi dalam penyelenggaaan program oleh kementerian terkait,” ungkapnya.
Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat PTKI Suwendi menuturkan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak KBRI London dan pimpinan PTKI. “Kami berharap program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh civitas akademika PTKI,” harap Suwendi.
Program ini akan menanggung semua pembiayaan, seperti tiket pulang pergi Jakarta-London, tempat tinggal selama di London, transportasi lokal, dan konsumsi sehari-hari selama program berlangsung.
Adapun masa pendaftaran kini telah dibuka hingga tanggal 14 Agustus 2019. Direncanakan peserta yang terpilih akan mulai mengikuti program di London pada minggu kedua bulan Oktober 2019. Bagi dosen PTKI yang berminat dapat membuka laman ini.