REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang saat ini tengah berlangsung dinilai semakin bagus mutunya. Para peserta yang berasal dari setiap kota dan kabupaten juga hebat.
“Mereka tidak sekedar tampil. Di bidang tahfizh, misalnya, peserta putra maupun putri sangat merdu suaranya dan mantap tajwidnya,” kata salah seorang Dewan Hakim, Ustaz Mulyadi Muslim Lc, MA melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/6).
Ia mencontohkan peserta tahfizh 1 juz dan 5 juz. “Mereka tampil dengan penuh percaya diri dan hampir semuanya nol kesalahan jali (besar),” ujar Mulyadi, yang merupakan Dewan Hakim tahfizh 1 juz dan 5 juz.
Ia mengemukakan, kriteria penilaian tahfizh mencakup hadapan, fashohah (berhenti dan mulai, suara dan lagu), tajwid (makhraj, sifat huruf serta mad), hafalan (muraat ayat, tambah kurangnya huruf serta kelancaran).
Menurut Mulyadi, bagus dan berkualitasnya lomba tahfizh untuk semua kategori dan khususnya 1 juz adalah bukti telah meratanya rumah-rumah tahfizh di setiap kota dan kabupaten di Sumatra Barat. “Sebab, pola penilaian tahfizh bukan saja sekedar kekuatan hafalan dan tajwid, tetapi juga fashohah (suara dan nada) yang dikuasai oleh mayoritas peserta,” tuturnya.
MTQ ke-38 Sumbar digelar di Kota Solok, 14-22 Juni 2019. MTQ tersebut dilaksanakan serentak di 17 lokasi. Mimbar utama adalah Lapangan Merdeka, Kota Solok.
MTQ tersebut diikuti 1.066 qari dan qariah dari 19 kabupaten atau kota se-Sumbar. Para peserta berkompetisi dalam 11 cabang perlombaan yang dibagi menjadi 34 golongan.
Mulyadi menyebukan, MTQ tahun ini dimeriahkan dengan lomba bintang kasidah yang sudah lama hilang dari perhelatan MTQ. “Yang juga baru adalah lomba tilawah tingkat eksekutif yang diikuti oleh perwakilan pegawai kota-kabupaten se-Sumatra Barat,” tuturnya.