Rabu 12 Jun 2019 19:19 WIB

Selama Ramadhan, Penghimpunan Zakat Baznas Naik

Ada dua faktor yang membuat penghimpunan zakat di Baznas selama Ramadhan naik.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Baznas
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghimpunan zakat yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) selama Ramadhan meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor penyebabnya semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Baznas.

Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta menyampaikan, setiap tahun Baznas pusat menargetkan penghimpunan zakat selama Ramadhan naik 40 persen. Penghimpunan zakat selama Ramadhan tahun ini naik sebesar 39,3 persen dari Ramadhan tahun lalu.

"Penghimpunan zakat naik 39,3 persen (pada Ramadhan tahun ini) patut disyukuri karena angka itu jauh di atas rata-rata pengumpulan zakat secara nasional," kata Arifin kepada Republika.co.id, Rabu (12/6).

Ia menjelaskan, ada dua faktor yang membuat penghimpunan zakat selama Ramadhan naik sampai 39,3 persen. Pertama, faktor internal. Sebagaimana diketahui Baznas selama tiga tahun terakhir sangat giat menyampaikan semua aktivitasnya secara terbuka ke publik. Sehingga menambah kepercayaan masyarakat kepada Baznas.

 

Baznas juga gencar melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan membayar zakat kepada para muzaki. Bisa dikatakan Baznas paling terdepan dalam memberikan kemudahan kepada para muzaki melalui layanan jemput zakat, konter pembayaran zakat, transfer antar bank, dan layanan zakat digital.

"Teman-teman menganggap kita (Baznas) paling progresif dalam kerjasama dengan seluruh layanan zakat digital yang ada, itu faktor internal," ujarnya.

Arifin menerangkan, yang kedua, faktor eksternal. Sebagaimana diketahui kepercayaan masyarakat terhadap Baznas meningkat. Baznas yang sangat terbuka dalam melakukan penghimpunan dan penyaluran dana zakat telah membuat kepercayaan masyarakat semakin meningkat.

Baznas di daerah juga melaporkan adanya peningkatan penghimpunan zakat yang cukup signifikan selama Ramadhan. Hal tersebut dapat diduga sebagai tanda meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Baznas pusat, provinsi dan kabupaten/ kota.

Menurutnya, ada sesuatu yang menarik dari kelas menengah Muslim di Indonesia. Kondisi perekonomian memang belum membaik, tapi kelas menengah Muslim adalah kelompok yang tidak terdampak oleh kondisi ekonomi yang belum jelas. Mereka juga menjadi penyebab meningkatnya penghimpunan zakat di Baznas selama Ramadhan.

"Kelas menengah Muslim yang rata-rata pengguna teknologi, persis sekali dengan angka yang kami dapatkan, target Ramadhan tahun ini pengumpulan zakat melalui layanan digital hanya 10 persen, tapi yang kami dapatkan hampir dua kali lipat yaitu 18 persen," ujarnya.

Melihat fenomena tersebut, Arifin menegaskan Baznas harus lebih giat memberikan kemudahan kepada ara muzaki melalui layanan zakat digital ke depannya. Baznas memperkirakan pada akhir tahun 2020, penghimpunan zakat melalui saluran digital mencapai 30 persen. Hal tersebut bisa terjadi melihat para muzaki yang menunaikan zakat melalui layanan zakat digital mencapai 18 persen selama Ramadhan tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement