REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Rabu (5/6). Presiden yang didampingi Ibu Iriana Jokowi tiba di Istiqlal pukul 06.55 WIB, kemudian langsung menempati baris terdepan yang sudah disiapkan.
Pelaksanaan shalat Id di Istiqlal ini adalah kali kedua bagi Jokowi, setelah tahun 2017 lalu dirinya juga memilih menjalankan shalat Id di masjid terbesar se-Asia Tenggara ini.
Selain presiden, hadir pula sejumlah tamu kenegaraan termasuk pada duta besar. Khutbah dan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal dipimpin oleh mantan Menteri Agama era Presiden Megawati Soekarnoputri, Said Agil Husin Al Munawar. Ia juga aktif sebagai Guru Besar Ilmu Tafsir Hadis di UIN Syarif Hidayatullah.
Selepas shalat Id, Jokowi dijadwalkan langsung menuju Istana Negara untuk menghadiri halal bi halal bersama para menteri dan tamu negara. Kemudian pada pukul 9.30 WIB hingga 11.00 WIB, Presiden akan menerima masyarakat umum dalam open house atau gelar griya di Istana Negara.
Masyarakat yang akan menghadiri kegiatan silaturahmi ini dipersilakan untuk masuk melalui titik kumpul yang berada di Jalan Silang Monas Barat Laut, Jakarta.
Sebagai informasi, setiap tahunnya Presiden Jokowi memilih lokasi yang berbeda untuk menjalankan shalat Idul Fitri. Tahun 2015 lalu, Jokowi memilih menghadiri shalat id di Masjid Baiturrahman, Aceh. Tahun 2016, giliran Jokowi menyambangi Masjid Raya Sumatra Barat di Kota Padang. Tahun 2017, Jokowi melaksanakan shalat id di Masjid Istiqlal, Jakarta. Sedangkan tahun 2018 lalu, presiden memilih menghadiri shalat id di Kebun Raya Bogor.
Pilihan lokasi shalat id di Masjid Istiqlal kali ini sebetulnya berbeda dari rencana awal. Sebelumnya pihak istana sempat membocorkan bahwa Jokowi mempertimbangkan lokasi shalat Id di masjid kampung dengan skala jamaah yang sedikit.