Rabu 29 May 2019 19:51 WIB

Anies Ajak Warga DKI Salurkan ZIS Melalui Bazis DKI

Dana dari muzakki Jakarta tidak disetorkan ke pusat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak warga DKI untuk menyalurkan dana zakat, infaq, dan sedekahnya melalui Badan Amil Zakat (Baznas) Bazis DKI Jakarta. Hal ini ia sampaikan di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/5).

"Kami mengajak seluruh jajaran dan warga DKI Jakarta, yang berminat untuk menyalurkan zakat, infaq, sedekahnya, baiknya lewat Baznas Basis DKI," ujarnya.

Anies menyebut, dengan menyalurkan ZIS melalui Bazis DKI, maka uang tersebut akan dikelola di Jakarta. Nantinya, dana ZIS yang sudah disalurkan akan diterima manfaatnya oleh sesama warga DKI Jakarta.

Pengelola Bazis DKI kali ini disebut merupakan pengurus baru setelah dilakukan inkosporasi dengan lembaga Baznas. Bazis DKI ini dibuat tahun 1968, dan menjadi badan amil pertama yang dikelola bersama-sama dengan Pemda DKI Jakarta.

Inkorporasi dilakukan beberapa waktu kebelakang karena adanya peraturan baru dari pemerintah. Karena Bazis DKI sudah ada sebelum Baznas, maka DKI satu-satunya Basnaz yang ada tambahan nama di belakangnya.

"Kita satu-satunya yang bernama Baznas Bazis DKI Jakarta. Karena baznas menyadari ini bagian dari sejarah panjang, maka itu perlu diberikan tandanya," lanjutnya.

Menurut Anies, meski dalam pengelolaannya menjadi bagian dari Baznas nasional, tetapi seluruh dana yang terkumpul melalui Basnaz Bazis DKI dikelola 100 persen oleh DKI. Dana dari muzakki Jakarta tidak disetorkan ke pusat.

Dalam upaya mendukung penerimaan dana ZIS dari muzakki Jakarta, Anies pun menyiapkan tempat di Balai Kota DKI Jakarta. Tujuannya agar lebih menghemat biaya dan uang yang dikumpulkan lebih bisa dimanfaatkan daripada menyewa tempat di luar.

"Mulai tahun ini kegiatan Basnaz Bazis DKI diselenggarakan di Balai Kota. Zakat nilainya Rp 3,5miliar, tapi biaya sewa lokasinya (JCC) Rp 500juta. Alhamdulillah tahun ini diselenggarakan si Balai Agung," ujarnya.

Terakhir, ia berharap jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bisa membayarkan zakatnya melalui Baznas Bazis DKI Jakarta. Untuk pelaksanaannya, ia menyebut ke depan akan bekerjasama dengan Bank DKI.

Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Luthfi Fathullah menyebut dana yang dihimpun alam disalurkan kepada mustahiq di DKI Jakarta. Berbagai program pun sudah disiapkan untuk membantu pemerintah meminimalisir angka kemiskinan di ibu kota ini. "Target penerimaan bisa naik. Targetnya Rp 400 miliar," ujar Luthfi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement