Rabu 29 May 2019 17:18 WIB

MCI Jatim dan Dompet Al-Quran Indonesia Buka Bersama Mualaf

Selain buka bersama mualaf, dilakukan pembinaan dan pemantapan akidah.

Buka puasa bersama Dompet Al-Quran Indonesia dan Mualaf.
Foto: Dok Dompet Al-Quran Indonesia
Buka puasa bersama Dompet Al-Quran Indonesia dan Mualaf.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Mualaf merindukan perhatian sesama mualim. Masih banyak mualaf yang merasa sendirian dalam memeluk Islam, sementara keluarganya mayoritas masih beragama non muslim.

Agar kerinduan akan kebersamaan itu terwujud, Mualaf Center Indonesia (MCI) Jatim gelar buka puasa bersama sekaligus pembinaan dan pemantapan para mualaf. Tujuannya, agar para mualaf ini tidak merasa sendirian dalam menjalankan ibadah, termasuk ibadah puasa. Apalagi ada mualaf yang baru pertama kali menjumpai bulan suci Ramadhan. 

"Memahami kerinduan mualaf atas kebersamaan dan silaturahim dengan saudara sesama muslim, maka MCI Jatim bersama Dompet Alquran Indonesia menyelenggarakan Buka Puasa Bersama, yang tidak hanya dihadiri Mualaf tetapi juga Relawan MCI yang selami ini istiqomah membina dan mendampinginya dalam problematika mualaf,” ujar Agung HS selaku Direktur Dompet Al-Quran Indonesia.

Semoga silaturahim ini semakin menguatkan aqidah para mualaf dan menjadi seorang muslim yang sejati, sekaligus mempererat hubungan dengan para relawan yang terdiri dari pembina dan pendamping mualaf, sehingga dengan acara ini menumbuhkan rasa optimis dan semangat membersamai mualaf.

 

Dalam acara buka bersama itu juga dibagikan bingkisan ke seluruh mualaf dengan harapan mereka berbahagia di bulan Ramadhan serta saat merayakan hari raya Idul Fitri.

Dalam proses mendapatkan dan memperjuangkan hidayah Allah SWT, para mualaf tidak hanya berkorban harta serta kehilangan pekerjaan maupun fasilitas hidup yang pernah dimilikinya saja. Bahkan seringkali ada mualaf yang mendapatkan tekanan psikologis hingga siksaan dari keluarga ataupun orang-orang yang tidak suka atas keputusannya memeluk Islam. Akhirnya, mualaf tersebut diusir dan terasing dari keluarganya sendiri.

Saudara-saudara sesama muslim tentu diharapkan dapat berperan sebagai keluarga baru bagi para mualaf, senantiasa memotivasi dan membimbing mualaf dalam melaksanakan ibadah, serta syariat Islam. Sebab mualaf tak hanya membutuhkan bantuan dana ketika kesulitan ekonomi, yang diharapkan semakin membuat hati mereka terpaut dengan Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement