REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengoptimalkan implementasi program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan program UKM Goes to Digital untuk menambah pengetahuan mustahik binaan Baznas akan dunia jual beli menggunakan media digital.
“Untuk program UKM Goes to Digital diikuti 150 mustahik binaan Baznas se-wilayah Jabodetabek,” ujar Manajer Pemberdayaan Ekonomi Baznas, Eka Budi Sulistyo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5).
Kegiatan Pelatihan UKM Goes to Digital ini, sebagai upaya Baznas dalam mendorong terbukanya pasar yang lebih luas. Melalui marketplace yang ada di Indonesia saat ini, hubungan antara penjual dan pembeli semakin dekat dan luas menjangkau seluruh Indonesia.
Untuk itu mustahik perlu diberikan pemahanan tata cara dan strategi dalam berjualan di marketplace (online) yang akan disampaikan oleh tim dari Bukalapak. Baznas saat ini juga sedang mengembangkan marketplace pasarhalal.com. Dengan hadirnya marketplace Baznas ini, diharapkan akan semakin masif dalam meningkatkan penjualan usaha-usaha mustahik.
Kegiatan pelatihan yang dihadiri oleh 150 mustahik binaan Baznas ini juga akan diisi materi tentang “Bisnis Berdasarkan Asas Ekonomi Syariah”. Ini akan disampaikan oleh Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik, dan materi tentang ‘Pengembangan Usaha UMKM’ oleh Trainer Hanif Fansurya.
Output pelatihan ini, jelas Eka, mustahik akan lebih termotivasi dalam mengembangkan usahanya, mampu membuka pasar yang lebih luas dan meningkatkan omzet penjualannya. Dengan tercapainya peningkatan ini maka akan terbangunnya kemandirian mustahik dari sisi ekonomi, selain terus membangun kemandirian dari aspek spiritual dan kelembagaan. Baznas selalu mendorong agar usaha-usaha mustahik dapat terus tumbuh dan bermanfaat.