REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Sagaf S Pettalongi mengemukakan Alquran sebagai petunjuk dapat mengantar manusia menjadi mulia. "Semua yang berhubungan dan berkaitan dengan Alquran pasti menjadi mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT," ucap dia, beberapa waktu lalu.
Nuzulul Quran atau malam Alquran diturunkan pada Ramadhan dan disebut sebagai malam yang mulia. Sesuai Firman Allah dalam Surah Al Qadr ayat 1 dan 3 disebutkan Alquran diturunkan pada malam kemuliaan. Wakil Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah itu menyebut hanya dengan kembali pada Alquran kemuliaan dapat dicapai.
"Jadi kalau kita umat Islam ingin menjadi mulia disisi Allah bahkan juga di kalangan makhluk lainnya, haruslah kita dekat dengan Alquran," ujar dia.
Ia mengutarakan, dekat dengan Alquran dalam arti bukan hanya sekadar membacanya atau mentadabbur, tetapi juga mengamalkannya dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, menurut dia, semua yang berhubungan dan berkaitan dengan Alquran pasti menjadi mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT.
"Malaikat Jibril disebut juga malaikat yang mulia karena dialah malaikat yang ditugaskan Allah membawa Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Kemuliaan Nabi Muhammad SAW juga karena beliau menerima wahyu Alquran dari Allah SWT," katanya.
Alquran adalah kalamullah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril untuk menjadi pedoman dan petunjuk hidup manusia agar dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil. Alquran diturunkan secara berangsur-angsur agar mudah dipahami dan diamalkan serta berdasarkan peristiwa dan kejadian yang terjadi, baik yang dialami Rasulullah maupun sahabat dan pengikutnya.