REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan banyak yang membantu korban bencana alam yang terjadi pada tahun 2018 di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Fenomena tersebut memicu generasi milenial untuk ikut peduli terhadap korban bencana alam dengan membantu proses pemulihan.
Menyambut semangat milenial dalam berbagi, Dompet Dhuafa menggelar acara #MilenialBangunMasjid bersama V1MAST dan Enau di FX Sudirman, Jakarta pada Jumat (17/5). Mereka mengajak kaum milenial turut berkontribusi membantu membangun masjid untuk korban bencana alam pada fase pemulihan.
"Dompet Dhuafa mengajak kaum milenial untuk turut membantu masyarakat di daerah yang terdampak bencana alam seperti Palu, Lombok dan sekitarnya," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Jumat (17/5).
Imam menyampaikan, dengan menggelorakan gerakan #MilenialBangunMasjid bersama V1MAST dan Enau, Dompet Dhuafa mengadakan penggalangan dana untuk membangun masjid pascabencana. Melalui gerakan itu diharapkan dapat meningkatkan kepedulian kaum milenial untuk berbagi dan membantu korban bencana alam.
Menurutnya, bulan Ramadhan menjadi momen untuk berbuat kebaikan dan menyebarkan keberkahan. Sejalan dengan momen tersebut, Dompet Dhuafa menggandeng musisi Indonesia seperti V1MAST yang telah tiga tahun berkiprah melalui proyek solonya bergenre world music.
"Dompet Dhuafa juga menggandeng Enau, musisi dengan genre pop blues. Enau sering membawakan karya dengan tema isu sosial," ujarnya.
Gerakan #MilenialBangunMasjid terinspirasi dari lagu yang ditulis oleh Viza K Mahasa V1MAST berjudul 'Membaca Pertanda'. Lagu tersebut akan dirilis pada Mei 2019 dengan berkolaborasi dengan Eńau. Lagu tersebut terinspirasi dari kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia belum lama ini.
Melalui lagu tersebut, Viza ingin menyampaikan bahwa sebetulnya Allah SWT sudah memberi banyak pertanda lewat Alquran. Namun kadang-kadang manusia tidak peka dengan pertanda yang diberikan Allah SWT.
Viza mengatakan, cerita di lagu 'Membaca Pertanda' adalah hubungan manusia dengan alam dan Tuhan yang dikemas dengan general. Sehingga bisa menyentuh banyak kalangan tanpa menyinggung SARA. "Lagu itu semakin indah dikemas di tangan produser handal Roby Satria, yang sudah melanglang buana di industri musik selama bertahun-tahun," ujarnya.
Dompet Dhuafa melalui gerakan #MilenialBangunMasjid ingin meningkatkan kecintaan terhadap Indonesia di kalangan anak muda. Ingin meningkatkan jiwa sosial milenial Indonesia dan menghidupkan semangat gotong royong di antara kaum milenial. Dengan dibangunnya kembali masjid di daerah pascabencana, diharapkan dapat menjadikan landmark baru yang kaya budaya. Sekaligus memberikan pengalaman wisata religi di area pascabencana.
Masjid pertama yang akan dibangun di Desa Bangga, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Masjid berukuran 17 meter x 17 meter berkapasitas 500 jamaah yang akan di bangun di Desa Bangga adalah masjid utama bagi masyarakat Muslim di sana untuk melaksanakan shalat Jumat. Maka milenial diajak berkontribusi membantu masyarakat korban bencana alam melalui bit.ly/milenialbangunmasjid.