Kamis 09 May 2019 21:07 WIB

Wardah Gandeng DD Tunjang Pendidikan di Pedalaman

Wardah ingin pula berkontribusi dalam pengelolaan pendidikan yatim dan dhuafa.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
PT Paragon menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp 4 milliar kepada Dompet Dhuafa. Dana zakat itu, nantinya dipergunakan sebagai dana pendidikan.
Foto: dok. Istimewa
PT Paragon menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp 4 milliar kepada Dompet Dhuafa. Dana zakat itu, nantinya dipergunakan sebagai dana pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Paragon menyalurkan zakat perusahaan sebesar Rp 4 milliar kepada Dompet Dhuafa. Dana zakat itu, nantinya dipergunakan sebagai dana pendidikan. 

Menurut Direktur Mobilisasi ZIS  Dompet Dhuafa Filantropi Yuli Pujihardi mengatakan, Dompet Dhuafa menyambut baik kerja sama ini. Selama ini, Dompet Dhuafa memang sudah konsen di bidang pendidikan, khususnya pendidikan bagi wilayah terpinggir seperti di Papua, Sulawesi dan sebagainya. 

Dia berharap, melalui dana ini, akan lebih banyak masyarakat pedalaman yang dapat merasakan nikmatnya pendidikan yang layak. 

“Semoga semakin banyak dan luas masyarakat yang bisa mengakses pendidikan bersama Dompet Dhuafa. Semakin banyak Inovasi pendidikan yang dilakukan Dompet Dhuafa baik pendidikan formal maupun informal,” kata dia melalui keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/5). 

photo
Wardah ingin pula berkontribusi dalam pengelolaan pendidikan yatim dan dhuafa.

Sebagai perusahaan produk kosmetik halal, Wardah ingin pula berkontribusi dalam pengelolaan pendidikan yatim dan dhuafa. Mereka yakin, melalui pendidikan, akan ada satu titik dimana menjadi pemutus dari ketidakberdayaan yang selama ini merantai anak-anak itu. 

Wardah juga yakin, dengan pendidikan yang meluas, akan membuat para yatim dan dhuafa semakin berdaya, dan perekonomian akan semakin meningkat. Masa depan generasi yang akan datang juga akan semakin terjamin. 

Guna mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia, Wardah memiliki program women preneur yang sejalan dengan program-program dompet dhuafa. women preneur ini merupakan program pemberdayaan wanita yang berjiwa wirausaha yang bisa menyebar luaskan lagi produk-produk wardah, terutama di wilayah yang sulit dijangkau. 

“Karena kebanyakan penerima manfaat dari Dompet Dhuafa itu adalah wanita, dan kami juga ada program pemberdayaan wanita. Maka ini akan sejalan sekali dengan program Wardah,” kata Yuli. 

Program pemberdayaan yang digulirkan ini diharapkan mampu menjadikan kaum dhuafa tumbuh bersama membangun kemandirian, dan mewujudkan kesejahteraan yang diharapkan bersama. Dalam merealisasikannya, Dompet Dhuafa dan wardah berupaya mencangkup berbagai kalangan.

“Termasuk para kaum wanita, yang dalam kesehariannya mampu menjadi tulang punggung keluarganya. Usaha dan jerih payah yang dilakukan selama ini, merupakan buah perjuangan demi mencapai kebahagiaan keluarga,” ujar Yuli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement