Keluarga Hindun memeluk Islam. Ia yang dikenal cinta terhadap agama, memotivasi suami, ketiga anaknya, serta saudaranya, Abdullah bin Amr bin Haram, untuk berperang di jalan- Nya. Amru pun bersemangat untuk berjihad walaupun kondisi kakinya tidak memungkinkan. Konon, saat Perang Badar, Amru memohon terlibat dalam perang bersejarah tersebut. Lantaran kondisinya, ia tak mendapat izin.
Ketika Perang Uhud, Amru kembali bersemangat berjihad. Ketiga anaknya melarang. Ia menemui Rasulullah, “Wahai Rasulullah, putra-putraku melarangku berbuat kebajikan. Mereka keberatan jika aku ikut ber perang karena sudah renta dan pincang. Demi Allah, dengan pincangku ini, aku bertekad meraih surga.”
Rasulullah akhirnya mengizinkan Amru bin Jamuh ikut Perang Uhud. Di perang itulah ketiga orang tercintanya gugur. Kematian itu ia diterima dengan ikhlas.