Senin 06 May 2019 18:42 WIB

Zakat Saham Masih Kurang Dilirik

Zakat saham kurang dikarenakan faktor literasi yang rendah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
Talkshow Ramadhan dengan tema 'Bangkit Pasar Modal Syariah Melalui Zakat dan Donasi Saham' di BEI, Jakarta Selatan, Senin, (6/5).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Talkshow Ramadhan dengan tema 'Bangkit Pasar Modal Syariah Melalui Zakat dan Donasi Saham' di BEI, Jakarta Selatan, Senin, (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembayaran zakat dengan saham masih belum banyak dilirik oleh masyarakat. Menurut Wakil Kepala Bidang Publikasi dan Jaringan Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas, Muhammad Hasbi Zaenal, hal tersebut disebabkan karena faktor literasi yang rendah.

"Mereka (investor) belum tahu bahwa saham yang mereka miliki wajib dibayarkan zakatnya," ujar Hasbi saat ditemui dalam acara Talkshow Ramadhan dengan tema 'Bangkit Pasar Modal Syariah Melalui Zakat dan Donasi Saham' di BEI, Jakarta Selatan. Senin, (6/5).

Baca Juga

Selain itu, Hasbi menambahkan, pengelola atau lembaga zakat juga belum teredukasi mengenai zakat saham ini. Selama ini, pengelola baru sampai pada tahap zakat profesi atau gaji. Hasbi mengatakan, pengelola pun masih perlu mempelajari lebih dalam mengenai zakat saham perusahaan.

Hasbi mengakui, diperlukan usaha lebih untuk mendorong para muzakki yang memiliki saham syariah mau membayarkan zakatnya. Namun, Hasbi optimistis, ke depan kesadaran masyarakat untuk berzakat saham akan tumbuh.

Untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pasar modal syariah khususnya yang ingin menyalurkan zakat saham, Hasbi mengatakan pihaknya telah menempuh sejumlah cara. Salah satunya melalui program Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan di berbagai kota.

"Melalui kegiatan itu, tingkat membuka rekening saham syariah sampai 84 persen," tutur Hasbi.

Tidak hanya itu, selama Ramadhan tahun ini, Baznas juga membuka gerai zakat saham di BEI. Gerai zakat Baznas ini bertujuan memberikan kemudahan bagi pelaku pasar modal untuk menunaikan kewajibannya.

Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, gerai zakat saham di BEI ini dibuka selama Ramadhan penuh untuk mempermudah masyarakat di area BEI menunaikan zakat dan sedekah.

"Baznas juga meningkatkan pelayanannya dan memberikan kemudahan dengan membuka gerai-gerai zakat di tempat keramaian, termasuk Gerai Zakat Saham di Bursa Efek Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement