Ahad 05 May 2019 13:14 WIB

Dompet Dhuafa Inisiasi Program Desa Tangguh dan Produktif

Dompet Dhuafa mengadakan Call for Proposal 2019 untuk program Desa Tangguh Produktif.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa meluncurkan program Call for Proposal.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa meluncurkan program Call for Proposal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Ekonomi Dompet Dhuafa, Udhi Tri Kurniawan, mengatakan Dompet Dhuafa mengadakan Call for Proposal 2019. Hal itu ditujukan untuk Program Desa Tangguh dan Produktif.

"Sejak 2014 diselenggarkan Call for Proposal. Program tersebut sudah membantu puluhan lembaga dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di daerah untuk bangkit dan lebih profesional," ujar Udhi dalam pernyataan rilisnya, Ahad (5/5).

Baca Juga

Udhi menambahkan, pada tahun ini terdapat 30 peserta dari 19 lembaga di Indonesia. Mereka akan mengikuti pengembangan kapasitas dan seleksi pada 1 – 3 Mei 2019. Seleksi bertempat di Arimbi Suite, Jakarta Selatan. Selanjutnya bagi lembaga terpilih akan diberikan dukungan dari Dompet Dhuafa. Dukungan tersebut berupa bantuan modal serta pendampingan.

"Ada maksimal 10 lembaga terpilih nantinya yang akan kita support. Kita melihat dari aspek konten-konten progamnya. Jadi memastikan progamnya selaras dengan nilai Dompet Dhuafa," tutur Udhi.

Kemudian Udhi mengaku, hingga saat ini sudah banyak alumni dari Call for Proposal tersebut. Pada tahun 2014, setidaknya terdapat tujuh pemenang yang telah dibina. Lalu pada tahun 2015 terdapat 8 pemenang, tahun 2016 terdapat 10 pemenang, tahun 2018 terdapat delapan pemenang.

"Pada tahun 2017, acara ini tidak diselenggarakan karena pelaksanaan Call for Proposal 2016 yang tertunda," ucap Udhi. Ia menambahkan, beberapa penerima program tersebut berhasil meningkatkan diri dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzzaki (pemberi zakat).

Salah satunya adalah Koperasi Madu Hang Juang di Banten. Ia adalah penerima Call for Proposal tahun 2014. Awalnya, penghasilan mereka tidak sampai Rp 500 ribu per bulan. Namun kini, penghasilan mereka lebih dari tiga juta rupiah per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement