Jumat 03 May 2019 13:57 WIB

Baznas Ajak Rakyat Bantu Pembangunan RS di Palestina

RS di Palestina ditargetkan selesai dua tahun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan program penggalangan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) Palestina, di Ballroom Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (2/5).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan program penggalangan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) Palestina, di Ballroom Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima lembaga filantropi baru saja menandatangani nota kesepakatan bersama Islamic Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF MUI) untuk membantu pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia-Hebron di Yerusalem, Palestina. Pembangunan RS tersebut ditargetkan selesai dalam kurun waktu dua tahun.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) yang ikut menandatangani nota kesepakatan itu mengajak rakyat Indonesia membantu pembangunan RS Indonesia-Hebron. Sebab rakyat Palestina yang sedang mengalami kesulitan membutuhkan pertolongan dari umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga

"Kita mengimbau masyarakat Indonesia supaya ikut membantu proyek pembangunan RS Indonesia-Hebron," kata Wakil Ketua Tim Pembangunan RS Indonesia-Hebron dari Baznas, Irsyadul Halim kepada Republika.co.id, Kamis (2/5) malam.

Irsyadul mengajak semua masyarakat yang kaya maupun yang hidupnya sederhana untuk ikut membantu rakyat Palestina. Khususnya untuk membantu membangun RS Indonesia-Hebron di Kota Hebron, Yerusalem. Ia mengingatkan, semua tahun Indonesia saat mengumumkan kemerdekaan tahun 1945, ada jasa rakyat Palestina yang tidak bisa dilupakan. 

"Kita akan berupaya, paling tidak kita akan buka dompet untuk masyarakat agar bisa menyumbang untuk pembangunan RS Indonesia-Hebron, ini bukan usaha sekelompok orang atau sekelompok organisasi, ini sudah menyangkut seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief menyampaikan, Lazismu ikut melakukan penggalangan dana untuk pembangunan RS Indonesia-Hebron. Tugas Lazismu hanya melakukan penggalangan dana kemudian menyalurkan dananya untuk membantu pembangunan RS tersebut.

"Kita akan coba lihat kemampuan kita untuk fundraising (penggalangan dana), kita petakan potensinya, kita harap Muhammadiyah secara umum melalui Lazismu dapat berbuat sesuatu," ujarnya.

Hilman berharap semua orang memberikan empati kepada rakyat Palestina. Sebab konflik di Palestina sudah lama terjadi dan memakan banyak korban jiwa. Bahkan belakangan ini banyak sekali korban yang mengalami luka-luka.

"Mereka (rakyat Palestina) tidak bisa menikmati pendidikan secara utuh, trauma dan ketakutan, maka kita bantu sebisanya," kata dia.

Menurutnya, rakyat Palestina sedang dilanda bencana akibat ulah manusia (Israel). Sementara di Indonesia juga kerap terjadi bencana yang disebabkan alam. Dalam hal ini rakyat Palestina membutuhkan pertolongan, rakyat Indonesia pun harus membangun empati terhadap mereka.

Sebelumnya, IDF MUI, Baznas, Lzismu, Dompet Dhuafa, NU Care-Lazisnu, dan Lazis Al-Azhar Peduli Umat menandatangani nota kesepakatan pembangunan RS Indonesia-Hebron di Hotel Grand Cempaka pada Kamis (2/5) malam. RS tersebut akan membantu mengobati rakyat Palestina yang mengalami trauma akibat perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement