REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta pemuda Islam Indonesia dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis masjid, selain meningkatkan ilmu agama.
"Ini acara yang sangat positif bagi pemuda dan remaja masjid yang ada di berbagai kota. Pemuda dan remaja masjid dapat meningkatkan kemampuan ilmu agama sekaligus mengembangkan jiwa wirausaha berbasis masjid. Saya akan hadir nanti di beberapa kota," ungkap Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin dalam pernyataan resminya, usai menerima pengurus ISYEF di Jakarta, Jumat (26/4).
Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) adalah organisasi kepemudaan binaan Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang akan menyelenggarakan Khatam Fest pada Ramadhan mendatang di tujuh kota besar Indonesia.
Waketum DMI juga mengingatkan agar penyelenggaraan Khatam Fest juga melibatkan melibatkan ustaz-ustaz DMI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Khatam Fest harus libatkan juga ustaz-ustaz DMI di daerah. DMI memiliki banyak ustaz bagus dan berkualitas yang tersebar di berbagai daerah," ujar Haji Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Selain dirinya, beberapa Pengurus Pusat DMI yang juga menjabat menteri dalam pemerintahan saat ini seperti Sofyan Djalil dan Rudiantara juga akan hadir dalam Khatam Fest. Acara ini juga akan menghadirkan qari Taqi Malik di beberapa kota tempat acara.
Penyelenggaraan Khatam Fest akan berlangsung di kota Aceh, Medan, Surabaya, Bandung, Makassar, Banjarmasin, dan Ambon. Khatam Fest akan digelar mulai 11 Mei hingga 25 Mei mendatang dan Bandung menjadi kota pertama.
"Kami akan mengadakan Khatan Fest di Lima Pulau Indonesia yaitu Sumatera di Kota Aceh dan Medan, Jawa di Kota Surabaya dan Bandung, Kalimantan di Kota Banjarmasin, Sulawesi di Kota Makassar, dan di Pulau Ambon," kata salah satu perwakilan dari ISYEF, Dimas Candrika.
Dimas mengatakan penyelenggaraan Khatam Fest selain untuk meningkatkan keimanan umat melalui khataman Alquran juga untuk meningkatkan perekonomian umat berbasis masjid serta wisata religi.
"Dengan adanya Khatam Fest kami ingin memperkenalkan ISYEF Point sebagai wadah ekonomi keumatan berbasis masjid dan juga wisata religi masjid," katanya.
ISYEF juga akan mengadakan beberapa pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi marbot dan pemuda masjid selama penyelenggaraan Khatam Fest agar agenda itu dapat dinikmati seluruh umat.
ISYEF mengandeng Tawaf Tv yang akan menyiarkan secara langsung penyelenggaraan festival ini. ISYEF menargetkan setidaknya seribu orang akan hadir dan mengikuti kegiatan itu.