REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa menargetkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang terhimpun selama Ramadhan tahun ini hingga Rp 200 miliar. Seperti diketahui, penerimaan donasi selama bulan suci itu per tahun kerap meningkat pesat. Bahkan, peningkatannya bisa mencapai 10 kali lipat bila dibandingkan bulan-bulan biasa.
Hal itu disampaikan Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi. Menurut dia, pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut. Sebab, Dompet Dhuafa telah membuat sejumlah kemudahan bagi mereka yang ingin berdonasi. Misalnya, adanya aplikasi digital dan lain-lain.
"Kami mengajak masyarakat Indonesia agar jangan takut berzakat, karena memang bulan Ramadhan ini penuh berkah bagi umat Muslim. Membayar zakat tentu wajib dipenuhi dan itu sangat membantu saudara-saudara kita, masyarakat Indonesia, yang membutuhkannya," kata Yuli Pujihardi, Rabu (24/4).
Target tersebut dinilai meningkat bila dibandingkan dengan total penerimaan ZIS pada Ramadhan tahun lalu yang sebesar Rp 98 miliar. Dompet Dhuafa juga menargetkan penerimaan khusus zakat fitrah sebesar Rp 15 miliar. Angka itu lebih besar daripada Ramadhan tahun lalu. Saat itu, penerimaan zakat fitrah mencapai Rp 2 miliar.
"Ramadhan tahun ini betul-betul istimewa karena sekarang kami mulai menghimpun zakat fitrah dengan target yang luar biasa. Tahun lalu kami mendapat Rp 2 miliar. Tahun ini kami targetkan hampir Rp 15 miliar, tentu ini lewat digitalisasi pembayaran," tutur Yuli.
Dia juga menambahkan, jumlah penerima zakat fitrah ditargetkan bisa lebih dari 50 ribu orang. Pada Ramadhan tahun lalu, lanjutnya, total penerima zakat fitrah mencapai 50 ribu orang dan ia optimistis Ramadhan tahun ini bisa mencapai lebih dari itu.
Sementara itu, General Manager Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Dera Perdana Sopian menyampaikan, target penerimaan donasi selama bulan Ramadhan 1440 Hijriah ini akan didukung aplikasi digital bernama bawaberkah.org. Aplikasi ini akan memperluas jangkauan para donatur di seluruh Indonesia.
"Dan juga memfasilitasi lebih banyak lagi milenial yang bisa bertransaksi melalui platform ini," tuturnya.
Pembayaran melalui aplikasi tersebut sangat mudah. Cukup mengunduh, pilih program yang menarik untuk diberikan donasi, lalu bayar melalui daring. Bahkan, nominal uang donasi tidak dibatasi. "Misalnya ada sisa saldo di platform e-wallet Rp 100, atau Rp 33, itu bisa langsung ditransaksikan melalui aplikasi bawaberkah," katanya.