Rabu 24 Apr 2019 19:47 WIB

Hidupkan Ramadhan dengan Berbagi untuk Sesama

Ramadhan hendaknya jadi momen untuk menjadikan diri bermanfaat bagi sesama.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Hasanul Rizqa
Ilustrasi Ramadhan
Foto: Reuters/Nikola Solic
Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan diyakini sebagai bulan yang penuh berkah. Seluruh ibadah yang diniatkan ikhlas untuk Allah Taala diganjar dengan pahala yang berlipat-lipat. Karena itu, tidak heran bila tiap insan berlomba-lomba memanfaatkan pelbagai kesempatan pada bulan suci itu.

Menurut Ustaz Amir Faishol Fath, salah satu amalan favorit selama bulan Ramadhan ialah berbagi. Wujudnya bisa macam-macam, baik sedekah, zakat, maupun infak. Namun, lanjut dia, tak sedikit kaum Muslimin yang kurang memaksimalkan keberkahan selama Ramadhan.

Baca Juga

“Ramadhan bukan hanya sebagai momen untuk memperkuat dimensi keimanan seseorang, namun juga bagaimana agar dapat bermanfaat bagi orang lain,” kata Ustaz Amir Faishol Fath saat ditemui di Jakarta, Rabu (24/4).

Ahli tafsir Alquran itu meneruskan, Ramadhan juga seyogianya menjadi kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan. Tujuannya agar umat Islam berlomba-lomba meraih ridha dan keberkahan dari-Nya sehingga menjadi pribadi yang saleh.

Namun, sebut Ustaz Amir, masih banyak yang kurang memahami makna saleh itu sendiri. “Orang saleh adalah orang yang mampu mengangkat bendera perdamaian, dan mampu membawa kedamaian bagi orang banyak,” ujar dia.

“Jadi, orang soleh, bukan hanya mereka yang rajin shalat dan mengaji, tapi juga mampu membawa kemaslahatan bagi orang sekitarnya,” sambung dia. Menjadi manusia bermanfaat sejatinya keharusan setiap mukmin. Sebagaimana hadis Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement