Rabu 24 Apr 2019 21:41 WIB

Al-Tusi dan Penjaga Rahasia Langit

Baginal-Tusi, langit adalah kitab terbentang.

Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Suatu ketika, Hulaghu Khan bertanya kepada al-Tusi tentang tujuan membangun observatorium. “Apakah dengan membangunnya akan mendatangkan kekayaan?” tanya Hulagu Khan. Mendengar pertanyaan itu, al-Tusi menjawab, “Langit adalah kitab terbentang. Membacanya akan membuat kita tenang saat ber ada di bumi,” ujar al-Tusi. Hulagu Khan pun mengabulkan permintaan al-Tusi untuk mendirikan Observatorium Maragha dengan mengucurkan dana sebesar 2.000 dinar. 

Hulagu Khan percaya, banyak keberhasilan militernya disebabkan oleh nasihat dari para astronom yang ketika itu juga berperan sebagai astrolog, terutama dari Nasir al-Din al- Tusi. Karena itu, ketika al-Tusi mengeluh bahwa tabel astronomi pada masa itu ketinggalan zaman, Hulagu Khan memberikan izin untuk membangun observatorium baru di tempat pilihan al-Tusi. 

Baca Juga

Observatorium Maragha dibangun 167 tahun sebelum Observatorium Samarkand. Pada masa kejayaannya, banyak ahli astronom Cina dikirim untuk melihat Observatorium Maragha. Setelah kembali ke Cina, para ahli tersebut membangun sebuah observatorium di Samarkand berdasarkan bangunan Observatorium Maragha. Tak hanya di Samarkand, bentuk Observatorium Maragha diadaptasi menjadi observatorium di Istanbul (Turki) dan di Jaipur (India). 

Observatorium Maragha adalah observatorium terbesar pada masanya yang terdiri atas serangkaian bangun an menempati area sepanjang 150 meter dan lebar 350 meter. Salah satu bangunannya adalah kubah dan perpustakaan yang terdiri atas 400 ribu koleksi buku dalam berbagai disiplin ilmu, seperti astrologi atau astronomi. 

Para astronom dari seluruh Persia, Suriah, Anatolia, dan bahkan Cina berkumpul di Observatorium Ma ragha. Sejumlah astronom terkemuka yang bekerja sama dengan al-Tusi, di antaranya, Muhyi al-Din al-Maghribi, Mu’ayyid al-Din al-’Urdi dari Damaskus, Qutb al-Din al-Syirazi, dan astronom Cina yang memperbaiki sistem ptolemaicdan digunakan oleh al- Tusi. 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement