REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menjelang bulan suci Ramadhan, Kementerian Tata Kota dan Lingkungan Qatar akan menggelar pameran kurma internasional. Pameran yang pertama kali digelar itu untuk merespons meningkatnya permintaan akan kurma selama Ramadhan. Umumnya, kurma menjadi sajian yang kerap ada di kala kaum Muslimin berbuka puasa.
Pameran Kurma Internasional 2019 ini akan berlangsung selama 11 hari dimulai Rabu (24/4) hingga 4 Mei mendatang. Digelar di tenda besar di Souq Waqif, pameran ini akan diikuti oleh sekitar 150 peserta lokal dan internasional. Di pameran ini, Direktur Departemen Pertanian, Yousef Khalid Al Khulaifi, mengatakan bahwa para peserta akan menampilkan berbagai varietas kurma.
"Kurma-kurma dan produk kurma akan dipamerkan oleh 150 peserta pameran, termasuk 89 perusahaan lokal dan 59 perusahaan asing yang memproduksi, memasok dan menjual kurma dari 10 negara," kata Al Khulaifi, dilansir dari The Peninsula Qatar, Selasa (23/4).
Dia mengatakan, pameran ini menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para petani, utamanya dalam menampilkan kekayaan varietas kurma. Sebab, di bulan Ramadhan, permintaan kurma akan meningkat secara signifikan.
Acara ini juga akan membantu mempromosikan kurma lokal dan memperkenalkan varietas kurma lokal kepada konsumen. Pameran ini juga menyediakan platform bagi perusahaan internasional untuk memasarkan produk mereka dan untuk bertukar keahlian dengan produsen lokal.
Selain para peserta tersebut, sejumlah petani lokal, perusahaan Hassad Food dan entitas lainnya akan berpartisipasi dalam pameran ini. Pameran ini akan diselenggarakan oleh Departemen Pertanian di MME dan bekerja sama dengan Manajemen Souq Waqif.
Al Khulaifi menekankan, bahwa panitia penyelenggara pameran telah menetapkan aturan untuk menampilkan kurma dan produknya di pameran ini. Menurutnya, kurma yang dipamerkan harus dalam kondisi baik dan dipanen pada musim baru-baru ini.
Selain itu, produk kurma harus dalam paket dengan mencantumkan tanggal produksi dan kadaluwarsa. Ia menambahkan, produksi kurma Qatar telah mencapai 29 ribu ton dalam setahun, yang mencakup 86 persen kebutuhan pasar lokal.
Direktur Pelaksana Souq Waqif, Ali Shabib Al Mannai, mengatakan bahwa manajemen telah mendirikan tenda besar dengan kapasitas sekitar 150 paviliun. Tenda ini akan digunakan untuk memamerkan berbagai jenis kurma. Pihaknya juga memastikan semua keamanan dan keselamatan, serta fasilitas bagi para peserta pameran. (Kiki Sakinah)