REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelajahi Meknes dimulai dari pasar khusus yang menjual kerajinan tangan di wilayah Medina. Bangunan bersejarah yang banyak dikunjungi di antaranya masjid agung abad ke-12.
Kemudian, ada pasar tradisional yang layak dikunjungi. Lokasinya terdapat di antara Medina dan Mellah tua (kawasan Yahudi kuno, layak untuk dilihat dengan arsitekturnya yang khas). Mereka menjual jeruk, cabai, biji-bijian kering, dan lainnya. Bab el-Mansour merupakan tempat yang paling populer. Gerbang ini selesai dibangun pada 1732.
Kemudian, ada Museum Dar Jamai dengan desain interior yang mengagumkan. Dahulu museum ini adalah istana yang dibangun pada akhir abad ke-19. Di dalamnya terdapat kamar dan pintu yang indah, juga kerajinan tradisional, termasuk keramik, perhiasan, dan lainnya.
Museum ini juga menampilkan lantai yang indah dan langit-langit kubah yang mengagumkan.
Di tempat lain terdapat makam Moulay Ismail. Bangunan ini dihiasi dengan ornamen khas. Makam ini terbuka untuk non-Muslim yang tertarik untuk mengagumi arsitektur meski non-Muslim tidak dapat mendekati makam secara langsung.
Di kota ini juga terdapat waduk Agdal, sumber air di daerah tersebut. Orang-orang banyak mengunjunginya untuk berekreasi.