Senin 22 Apr 2019 15:49 WIB

Awal Ramadhan Tahun Ini Diperkirakan Serentak

1 Syawal juga diperkirakan serentak, yakni 5 Juni 2019

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Hasanul Rizqa
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) - Thomas Djamaluddin
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) - Thomas Djamaluddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan akan tiba sebentar lagi. Untuk itu, penentuan awal Ramadhan menjadi sesuatu yang menuai perhatian. Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, penentuan 1 Ramadhan dapat melaui pemantauan hilal (rukyatul hilal). Lapan sendiri akan turut dalam proses itu, tepatnya pada Ahad (5/5) mendatang.

Setelah rukyatul hilal, tahap selanjutnya adalah sidang itsbat yang biasanya digelar pada bakda maghrib. Thomas mengungkapkan, kemungkinan besar berbagai metode akan mementukan, 1 Ramadhan jatuh pada Senin, 6 Mei 2019. 

Baca Juga

Artinya, awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah tahun 1440 Hijriyah di Indonesia mungkin serempak. Sebab, posisi bulan (satelit bumi) pada akhir bulan lebih tinggi dari dua derajat atau masih di bawah ufuk.

"Semua kriteria yang berlaku di Indonesia, wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah dan ketinggian bulan 2 derajat yang digunakan Nahdlatul Ulama, semuanya menunjukkan pada saat Maghrib 5 Mei 2019 posisi bulan telah memenuhi kriteria," kata Thomas Djamaluddin kepada Republika.co.id, Senin (22/4).

Ia menambahkan, kriteria internasional (Odeh) dan usulan rekomendasi Jakarta 2017 sudah digunakan, antara lain oleh organisasi Persatuan Islam (Persis). Maka dari itu, lanjut Thomas, secara hisab, penentuan awal Ramadhan 1440 Hijriyah jatuh pada 6 Mei 2019.

Bagaimanapun, kepastiannya akan hal ini sebaiknya menunggu hasil sidang itsbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

Thomas, yang juga termasuk Tim Hisab Rukyat Kemenag, menjelaskan, tanggal 1 Syawal atau Idul Fitri 1440 Hijriyah juga diperkirakan serentak. Secara hisab, 1 Syawal 1440 Hijriyah akan jatuh pada 5 Juni 2019.

"Kepastiannya menunggu hasil sidang itsbat yang akan menggabungkan dengan hasil pengamatan hilal pada saat Maghrib 3 Juni 2019," ujarnya.

Thomas menyampaikan, pengamatan hilal akan dilakukan di banyak tempat. Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh wilayah Indonesia, ormas-ormas Islam, perguruan tinggi Islam, dan komunitas astronomi akan melakukan pengamatan hilal.

 

Awal Dzulhijah

Terkait menentukan awal Dzulhijah, Thomas menjelaskan, wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah dan kriteria ketinggian bulan 2 derajat yang digunakan Nahdlatul Ulama (NU) menunjukkan hal yang sama, yakni pada saat petang tanggal 1 Agustus 2019, posisi bulan telah memenuhi kriteria.

Artinya, secara hisab, awal Dzuhijjah 1440 Hijriyah jatuh pada tanggal 2 Agustus 2019. Kemudian, Idul Adha akan jatuh pada 11 Agustus 2019.

Hal berbeda bila mengikuti Kriteria Odeh dan usulan rekomendasi Jakarta 2017. Pada saat maghrib 1 Agustus 2019, posisi bulan diperkirakan belum memenuhi kriteria.

Oleh karena itu, menurut kriteria tersebut, awal Dzulhijah jatuh pada hari berikutnya, yakni 3 Agustus 2019. "Sesuai rekomendasi Jakarta 2017, bila ada perbedaan karena beda kriteria atau beda dengan hasil pengamatan hilal, maka kita merujuk keputusan pemerintah sebagai otoritas tunggal, demi persatuan umat," papar Thomas.

Serempaknya awal Ramadhan juga diamini pihak NU. Wakil Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hendro Setyanto menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengamatan hilal pada Ahad (5/5). Dia melanjutkan, pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan akan dilakukan di 41 tempat.

"Insya Allah tahun ini awal Ramadhan akan serempak dan tidak ada perbedaan, berdasarkan perhitungan rukyat, jadi posisi hilalnya kemungkinan tidak akan menyebabkan perbedaan," ujar Hendro Setyanto.

Sementara itu, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan awal Ramadhan 1440 Hijriyah yang jatuh pada Senin, 6 Mei 2019. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, penetapan awal Ramadhan berdasarkan hasil perhitungan astronomi hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

"Dalam maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dijelaskan mengenai awal puasa dan hari-hari besar lain, di antaranya 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah jatuh pada 5 Juni 2019.

Kemudian, 1 Dzulhijah akan jatuh pada 2 Agustus 2019. Selanjutnya, Arafah pada 9 Dzulhijah akan jatuh pada 10 Agustus 2019. Terakhir, Idul Adha pada 10 Dzulhijah akan jatuh pada 11 Agustus 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement