REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah berikut ini mengisahkan tentang al-Haula, seorang istri yang taat dan peduli terhadap kebutuhan suami. Soal penampilan, al-Haula jagonya. Ia mengisahkan sendiri seperti apakah aktivitasnya di rumah sehari-hari.
Penjual parfum ini rutin mengenakan wewangian dan bersolek di hadapan suami. Tak bosan-bosan ia berhias layaknya pengantin baru. Ini semata ia lakukan untuk mencari ridha Allah dari kepuasaan dan kegembiraan sang suami. Bentuk pengabdian pada suami.
Namun, suatu saat, al-Haula merasakan hal yang berbeda dari suami. Seperti biasanya, ia berdandan cantik untuk sang suami. Tetapi, kali ini repsonsnya dingin. Suaminya itu memalingkan wajahnya. “Aku menangkap kemarahan di wajah suamiku,” katanya.
Kondisi ini membuat hatinya gundah. Ia menghadap Aisyah dan mengadukan apa yang ia alami. Aisyah menyarankan agar al-Haula meminta petuah kepada Rasulullah secara langsung. “Aku mendapati aroma wangi al-Haula, apakah ia tengah berkunjung kemari? Apa yang ia cari?” kata Rasulullah.
Aisyah menjawab, ia datang bukan hendak menawari sesuatu, tetapi kedatangannya untuk mengadukan perilaku sang suami. Al-Haula lantas bertutur kisahnya kepada Nabi. “Pergilah, dengarkan dan taati suamimu wahai perempuan,” titah Rasul. Al-Haula pun bertanya, apa ganjaran yang akan ia terima dari buah ketaatannya?