Sabtu 13 Apr 2019 21:21 WIB

Amalan Menguatkan Keimanan

Keimanan seorang manusia merupakan hal rapuh dan kerap naik turun.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Keimanan/Ilustrasi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Keimanan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keimanan seorang manusia merupakan hal rapuh dan kerap naik turun. Padahal, iman ini menjadi salah satu fondasi dalam menjalankan segala ibadah kepada Allah SWT dan Islam.

Ustaz Abu Asma Andre dalam kajiannya yang dilakukan di Hotel Gren Alia Cikini menyebut, untuk menjaga keimanan agar tetap kuat, umat perlu meminta ketetapan pada Allah SWT. Mintalah keteguhan agar hati ini tenang pada hal-hal yang disyariatkan oleh Allah.

"Konsep sebagai seorang Muslim, kita harus meyakini bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bertambah karena ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan," ujar Ustaz Andre dalam kajian yang digelar belum lama ini.

Ia pun mengajak jamaah yang hadir untuk selalu menjaga keimanan dengan mengerjakan amal saleh dan menjauhi maksiat. Dengan begitu, iman akan terjaga, bahkan bisa bertambah. Tapi, jika yang dilaksanakan adalah kemaksiatan, iman akan tercederai, bahkan bisa ber kurang.

Dalam salah satu hadis dari Abu Hurairah RA, Rasûlullâh SAW bersabda, "Iman itu ada tujuh 70 lebih atau 60 cabang lebih. Yang paling utama, yaitu perkataan lâ ilâha illallâh dan yang paling ringan, yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu termasuk bagian dari iman."

Rasulullah tidak secara pasti menyebut berapa cabang iman ini. Tapi, ada sebagian ulama yang mencoba mengumpulkan cabang-cabang keimanan sehingga menemukan ada 77 keimanan di dunia. Hal ini dituliskan oleh Imam Al Baihaki dalam kitabnya.

"Intinya, umat yang semakin banyak mengumpulkan cabang-cabang keiman an, otomatis keimanannya akan tinggi. Nah, bagi umat yang sanggup me ngum pulkan 77 cabang keimanan dibandingkan yang hanya bisa mengumpulkan 20, sudah pasti berbeda pula tingkat imannya," lanjut Ustaz Andre.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement