REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Arab Saudi memiliki banyak kekayaan dari warisan dan situs sejarahnya. Karena itu, seorang dosen sastra di Universitas King Saud menyebut bahwa Arab Saudi adalah salah satu negara terkaya di dunia dalam konteks kepemilikan manuskrip kuno (tua). 

Profesor Sastra Arab Kuno di universitas tersebut, Sulaiman bin Abdulrahman al-Theeb, mengatakan sebagian besar prasasti yang ada di wilayah Kerajaan Saudi itu termasuk tulisan Thamudic, Najdi, Hijazi, dan Tabuk. 

Hal demikian diungkapkan al-Theeb dalam kuliahnya berjudul "Tulisan Arab Kuno di Kerajaan Arab Saudi", yang dipresentasikan baru-baru ini di Museum Nasional di Riyadh. Kuliah itu disampaikan di hadapan sejumlah peneliti, spesialis, dan akademisi.  

Mengutip dari Saudi Press Agency, Selasa (9/4), al-Theeb mencatat bahwa di antara tulisan-tulisan yang paling penting adalah naskah Nabatean di wilayah al-Qassim, tulisan al-Safa'i di wilayah utara negara itu, tulisan al-dadaniyah di wilayah al-Ula, serta skrip dalam abjad Aram, yang merupakan salah satu tulisan paling penting di dunia. 

Selain itu, dia juga menyebutkan tulisan-tulisan lain yang ditemukan di wilayah al-Ihsaa, Saba'a dan tulisan-tulisan Maeen. Tulisan Maeen berafiliasi dengan suku Maeen kuno. 

Adapula tulisan-tulisan Tadmur yang ditemukan di utara Kerajaan. Tidak hanya itu, dia mengatakan ada banyak tulisan dari peradaban lain seperti naskah Yunani, Latin, tulisan aksara paku (Cuneiform), dan naskah Mesir yang ditemukan di Kerajaan Saudi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika