Sabtu 06 Apr 2019 15:00 WIB

Kaos Kaki Halal Pertama di Dunia

Kebutuhan terhadap produk halal meningkat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Agung Sasongko
Kaos Kaki (ilustrasi)
Foto: abusyafwan.blogspot.com
Kaos Kaki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk halal kini semakin meningkat. Tidak hanya makanan atau pun minuman, tetapi juga berbagai barang serta jasa bersertifikat halal pun mulai dicari. Melihat peluang tersebut, merek kaos kaki Soka pun hadir sejak 2011. Mereka memperkenalkan produk kaos kaki halal yang membuat pemakainya, terutama Muslimah, merasa aman dan nyaman saat mengenakannya.

Direktur PT Soka Cipta Niaga Iwan Gunawan menjelaskan, Soka telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2015. Dia menuturkan, MUI sudah melakukan sejumlah uji kehalalan hingga akhirnya berhak mendapatkan sertifikat itu.

Baca Juga

"Jadi, apa yang dimaksud dengan kaos kaki halal ini, ada tiga prinsip. Pertama, bahan bakunya lalu saat proses pencelupan kan menggunakan softener, softener kita terbuat dari minyak tumbuhan sementara yang lain terbuat dari hewan," jelasnya kepada Republika.

Prinsip kedua, kata dia, terlihat pada proses produksi. Iwan menjelaskan, kaos kaki diproduksi menggunakan kuas yang bulunya berasal dari ekor kuda sehingga terjamin kehalalannya. "Prinsip ketiga, lingkungan produksi kita jauh dari unsur najis, kita menjaga betul," tegasnya. Berkat ketiga prinsip tersebut, MUI kemudian menyatakan Soka sebagai kaos kaki halal pertama di Indonesia bahkan di dunia.

Iwan bercerita, awalnya kaos kaki Soka ditujukan khusus Muslimah. Soka ingin memastikan para Muslimah benar-benar yakin sekaligus tenang saat memakai kaos kaki ini. Maka, menurutnya, menciptakan produk halal berarti menambah nilai jual atau selling point. Bahkan, ia menilai, menjual produk halal sama saja dengan syiar atau berdakwah.

"Kita akhirnya berpikir ini sebagai syiar lewat industri, melalui pengenalan produk halal," kata Iwan. Dirinya menambahkan, kesadaran masyarakat terhadap produk halal harus ditingkatkan sebab sebagian masyarakat di Tanah Air belum teredukasi secara baik mengenai produk halal.

Beberapa di antaranya masih menganggap kehalalan hanya diperlukan untuk makanan serta minuman. "Jadi, kita ingin pastikan, ke depannya perilaku atau gaya hidup khususnya anak muda mengarah ke halal. Sekarang kan ada kebangkitan Islam lewat pengajian anak muda yang luar biasa maka diharapkan campaign produk halal lebih masif," ujar Iwan.

Dia optimistis, jika kesadaran masyarakat terutama generasi milenial terhadap Islam serta produk halal naik, penjualan kaos kaki Soka pun ikut bertambah. Alasannya, kaos kaki merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan bagi para hijaber. Tidak hanya kaos kaki, Soka telah mengembangkan produknya ke handshock atau manset, headshock atau ciput, dan bodyshock. Rencananya, Soka bakal meluncurkan produk baru, seperti kaos kaki umrah.

"Kita terus berinovasi sesuai kebutuhan customer. Kita selalu respons kebutuhan di pasar dengan produk kaos kaki dan turunannya," jelasnya. Penjualan kaos kaki Soka kini semakin meluas. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri meliputi Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, serta lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement