Senin 29 Jan 2018 12:53 WIB

Diprotes Muslim, H&M Tarik Produknya dari Pasaran

Pengunjung gerai memprotes adanya bentuk yang menyerupai lafazh Allah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Esthi Maharani
kaus kaki anak-anak H&M dengan lafazh Allah
kaus kaki anak-anak H&M dengan lafazh Allah

REPUBLIKA.CO.ID,  MOSCOW -- Perusahaan busana mutlinasional, H&M, terpaksa menarik kembali kaus kaki anak-anak yang diproduksinya dari pasaran. Hal ini setelah sejumlah pengunjung gerai memprotes adanya bentuk yang menyerupai lafazh Allah pada produk tersebut.

Dilansir media Russia, RT, Senin (29/1), korporasi asal Swedia itu mengaku khilaf. "(Gambar mirip lafazh Allah) itu murni sebuah kebetulan belaka," kata pernyataan resmi H&M, seperti dikutip RT, Senin (29/1).

Sekilas, pada kaus kaki yang dimaksud tidak menampilkan nuansa agama tertentu. Di sana, hanya tampak gambar kartun seorang pekerja konstruksi yang sedang bekerja sambil tersenyum. Namun, bila gambar ini dibalik, memang tampak sedikit kata-kata berbahasa Arab yang mirip lafazh Allah.  Untuk merespons pelanggannya yang Muslim, H&M menarik seluruh peredaran kaus kaki anak-anak dengan motif tersebut.

Sekitar satu pekan sebelumnya, perusahaan yang berdiri sejak 1947 ini menuai protes dari kalangan anti-rasisme. Penyebabnya, H&M menjual sebuah baju-hangat yang bertuliskan Monyet paling keren sehutan raya (Coolest monkey in the jungle). Dari iklan di situs resminya, model pakaian ini adalah seorang anak kulit hitam.

H&M diketahui sudah meminta maaf atas insiden ini setelah gerai-gerainya di Afrika Selatan sempat tutup akibat kecaman keras warga setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement